Dinas Kesehatan KBB Temukan 300 Dosis Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menemukan sebanyak 30 vial atau setara dengan 300 dosis vaksin COVID-19 yang sudah kedaluwarsa dan tidak bisa dipergunakan.
Atas hal tersebut, vaksin yang sudah kedaluwarsa lantas dipisahkan dari vaksin COVID-19 yang masih bisa dipergunakan untuk vaksinasi ke masyarakat baik dosis satu, dua, dan booster.
"Ada 30 vial atau 300 dosis vaksin COVID-19 jenis Indovac yang sudah expired date (ED)," kata Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto di Ngamprah, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: PNS Staf UNY Tewas Gantung Diri Gunakan Sarung, Diduga Depresi Jelang Pensiun Juni 2023
Menurutnya meski kasus COVID-19 sudah turun drastis angkanya, namun pihaknya masih terus melakukan program vaksinasi secara intens. Oleh karenanya stok vaksin di Dinkes, rumah sakit, Puskesmas masih ada.
Hal tersebut untuk melayani masyarakat yang datang untuk divaksin. Kendati yang divaksin tidak sebanyak seperti di awal-awal program vaksinasi, namun masyarakat yang divaksin masih tetap ada.
"Kita stok vaksin masih ada sekitar 804 dosis dan 134 vial, sebagian ada yang sudah disebarkan ke Puskesmas," sebutnya.
Pihaknya menyarankan kepada masyarakat yang belum divaksin agar segera datang ke rumah sakit, Puskesmas, atau klinik. Hal itu terbukti efektif mencegah terpapar COVID-19, sebab penurunan kasus harian sekarang salah satunya karena sudah banyak yang divaksin.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga Kamis (16/3/2023) progres vaksinasi COVID-19 di KBB dari target 1.575.779 sasaran, untuk dosis satu sudah mencapai 103,79% (1.647.405). Kemudian dosis dua 79,57% (1.253.504), dosis tiga 47,47% (573.792), dan dosis empat 0,79% (9.491).
"Untuk dosis dua dan booster terus kita genjot supaya persentasenya naik, makanya bagi yang belum segera divaksin," pungkasnya.
Atas hal tersebut, vaksin yang sudah kedaluwarsa lantas dipisahkan dari vaksin COVID-19 yang masih bisa dipergunakan untuk vaksinasi ke masyarakat baik dosis satu, dua, dan booster.
"Ada 30 vial atau 300 dosis vaksin COVID-19 jenis Indovac yang sudah expired date (ED)," kata Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto di Ngamprah, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: PNS Staf UNY Tewas Gantung Diri Gunakan Sarung, Diduga Depresi Jelang Pensiun Juni 2023
Menurutnya meski kasus COVID-19 sudah turun drastis angkanya, namun pihaknya masih terus melakukan program vaksinasi secara intens. Oleh karenanya stok vaksin di Dinkes, rumah sakit, Puskesmas masih ada.
Hal tersebut untuk melayani masyarakat yang datang untuk divaksin. Kendati yang divaksin tidak sebanyak seperti di awal-awal program vaksinasi, namun masyarakat yang divaksin masih tetap ada.
"Kita stok vaksin masih ada sekitar 804 dosis dan 134 vial, sebagian ada yang sudah disebarkan ke Puskesmas," sebutnya.
Pihaknya menyarankan kepada masyarakat yang belum divaksin agar segera datang ke rumah sakit, Puskesmas, atau klinik. Hal itu terbukti efektif mencegah terpapar COVID-19, sebab penurunan kasus harian sekarang salah satunya karena sudah banyak yang divaksin.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga Kamis (16/3/2023) progres vaksinasi COVID-19 di KBB dari target 1.575.779 sasaran, untuk dosis satu sudah mencapai 103,79% (1.647.405). Kemudian dosis dua 79,57% (1.253.504), dosis tiga 47,47% (573.792), dan dosis empat 0,79% (9.491).
"Untuk dosis dua dan booster terus kita genjot supaya persentasenya naik, makanya bagi yang belum segera divaksin," pungkasnya.
(msd)