Tekan COVID-19, Ulama hingga Uskup Ramai-ramai Kampanyekan Vaksinasi
loading...
A
A
A
"Muhammadiyah Jabar mendukung (vaksinasi), sesuai arahan Muhammadiyah pusat beri dukungan kepada pemerintah untuk mencegah COVID-19 . Pandemi tidak semata-mata selesai oleh vaksin. Meski sudah vaksinasi, diharapkan tetap ketat dalam penegakan 3M dan 3T," tutur Jamjam.
Sementara itu, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung, Romo FX Wahyu Tri Wibowo mengatakan, Gereja Katolik Keuskupan Bandung juga berterima kasih atas inisiatif dan kerja sama untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 .
"Kami di paroki-paroki berkampanye tentang protokol kesehatan dan memutus rantai penyebaran. Kami bersyukur diajak bersama bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Kita mulai (vaksinasi) bersama, ini akan menjadi gambaran, agar warga Jabar tidak takut menerima vaksin. Kami siap mendukung, arahan gubernur akan kami sosialisasikan kepada umat Katolik di Keuskupan Bandung," papar Romo Wahyu.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, Eka Mulyana menyatakan, pihaknya termasuk para dokter di 27 kabupaten/kota se-Jabar yang berjumlah 25.000 orang lebih pun siap mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Jabar.
"Ada tiga poin penting: aman, daya lindung, dan halal. Ketiganya sudah terpenuhi baik dari MUI maupun BPOM. Kami didukung pengurus (IDI) pusat akan mendukung penuh vaksinasi," tegasnya.
"Terkait masih adanya respons negatif atau ketakutan, kami rilis webinar di 27 kabupaten/kota mengenai isu terkini terkait vaksinasi ini," kata Eka.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang memimpin konferensi video tersebut berterima kasih atas dukungan yang diberikan berbagai elemen masyarakat tersebut. Menurutnya, dukungan yang diberikan sangat berharga demi suksesnya program vaksinasi COVID-19 .
"Terima kasih, semua pernyataan bapak dan ibu sangat berharga. Pesan saya, proaktif mengampanyekan (vaksinasi) kepada 5 orang saja, apalagi (kalau bisa) 50.000 orang jemaahnya, apalagi kepada 50 juta warga Jabar," tutur Kang Emil, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung, Romo FX Wahyu Tri Wibowo mengatakan, Gereja Katolik Keuskupan Bandung juga berterima kasih atas inisiatif dan kerja sama untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 .
"Kami di paroki-paroki berkampanye tentang protokol kesehatan dan memutus rantai penyebaran. Kami bersyukur diajak bersama bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Kita mulai (vaksinasi) bersama, ini akan menjadi gambaran, agar warga Jabar tidak takut menerima vaksin. Kami siap mendukung, arahan gubernur akan kami sosialisasikan kepada umat Katolik di Keuskupan Bandung," papar Romo Wahyu.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, Eka Mulyana menyatakan, pihaknya termasuk para dokter di 27 kabupaten/kota se-Jabar yang berjumlah 25.000 orang lebih pun siap mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Jabar.
"Ada tiga poin penting: aman, daya lindung, dan halal. Ketiganya sudah terpenuhi baik dari MUI maupun BPOM. Kami didukung pengurus (IDI) pusat akan mendukung penuh vaksinasi," tegasnya.
"Terkait masih adanya respons negatif atau ketakutan, kami rilis webinar di 27 kabupaten/kota mengenai isu terkini terkait vaksinasi ini," kata Eka.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang memimpin konferensi video tersebut berterima kasih atas dukungan yang diberikan berbagai elemen masyarakat tersebut. Menurutnya, dukungan yang diberikan sangat berharga demi suksesnya program vaksinasi COVID-19 .
"Terima kasih, semua pernyataan bapak dan ibu sangat berharga. Pesan saya, proaktif mengampanyekan (vaksinasi) kepada 5 orang saja, apalagi (kalau bisa) 50.000 orang jemaahnya, apalagi kepada 50 juta warga Jabar," tutur Kang Emil, sapaan akrabnya.