Luapan Sungai Mungkung Sempat Menutup Jalur Utama Jateng-Jatim

Rabu, 13 Januari 2021 - 03:10 WIB
loading...
Luapan Sungai Mungkung Sempat Menutup Jalur Utama Jateng-Jatim
Petugas lalu litas dari Polres Karanganyar sibuk mengatur kendaraan yang sempat macet akibat luapan Sungai Mungkung, Selasa (12/1/2021) malam. Foto: iNews/Bramantyo
A A A
KARANGANYAR - Luapan air Sungai Mungkung di perbatasan Karanganyar-Sragen, tepatnya di Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar meluber hingga menutupi jalur sebelah kiri akses utama lintas provinsi Jawa Tengah - Jawa Timur , Selasa (12/1/2021) petang.

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, sekira pukul 22.15 WIB, meski genangan air di jalur ini sudah surut, namun early warning system yang terpasang di pinggir jembatan yang terdapat ornamen gading gajah emas ini terus berbunyi. (Baca Juga: Banjir Bandang Hantam Simalungun, Jembatan Penghubung Antar Desa Ambruk)

Bunyi tersebut dikarenakan volume air di Sungai Mungkung ini terlihat sudah penuh. Bila hujan terus mengguyur, tak menutup kemungkinan akses utama antar kota antar provinsi ini akan terputus dan tergenang air.

KBO Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Anggoro Setia Budi mengatakan, luapan air yang sempat menggenangi ruas jalur utama antar provinsi sepanjang 200 meter ini disebabkan adannya pembangunan jembatan yang dilakukan salah satu perusahaan di anak Sungai Mungkung yang belum selesai, menyebabkan ada sumbatan di anak sungai tersebut. (Baca Juga: Jalur Pantura Gresik Terendam Banjir, Drainase Minim dan Mampet)

“Karena sumbatan si anak sungai, di mana jembatan yang tengah dibangun sebuah perusahaan itu, menyebabkan ada genangan air sepanjang 200 meter sekira pukul 17.00-18.30 WIB,” papar Ipda Anggori pada MNC Portal Indonesia di lokasi luapan air, Selasa (12/1/2021) malam.

Meski tak menyebabkan akses jalan terputus, namun adannya genangan air di jalur utama itu membuat laju kendaraan yang melintas terganggu. “Meski tidak sempat memutus akses jalan, tapi adannya genangan ini mengganggu laju kendaraan. Untungnya cepat surut,” terangnya. (Baca Juga: Pamit Buang Air Kecil ke Sungai, Pemuda Tampan Ditemukan Mengambang)

Meski luapan air mulai surut, namun pihak Satlantas Polres Karanganyar masih terus berjaga. Pasalnya, tepat pukul 21.39 WIB, early warning system di jembatan itu berbunyi. Meski saat ini lampu early warning system masih berwarna kuning, namun bila hujan terus mengguyur, bisa menyebabkan air kembali meluap hingga kejalan.

Bila luapan air sampai memutus jalur utama antar provinsi ini, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah agar akses lalu lintas tidak terganggu. Salah satunya dengan mengalihkan semua kendaraan masuk ke dalam tol. Bahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk tidak memberlakukan sistem E-Tol tapi bayar cash di gerbang tol. (Baca juga: Banjir Lumpuhkan Pemerintahan Desa di Lamongan)

“Tapi bila pengguna jalan menolak masuk tol, maka akan kita arahkan dari Kebakkramat menuju Tasikmadu terus ke Mojogedang melintasi kerjo keluar di alun-alun Sragen,” tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8087 seconds (0.1#10.140)