Jalur Pantura Gresik Terendam Banjir, Drainase Minim dan Mampet
loading...
A
A
A
GRESIK - Jalur pantura Manyar, Gresik terendam banjir akibat hujan deras selama lebih dari 2 jam. Minim drainase dan tersumbatnya aliran air jadi biang kerok terjadinya banjir.
(Baca juga: Terseret Arus Banjir Kali Lamong, Siswi SMP Gresik Ditemukan Tak Bernyawa)
Genangan banjir mengakibatkan puluhan sepeda motor mogok karena terendam. Banjir setinggi hampir 30 sentimeter itu juga menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalur pantura, yang merupakan akses utama dari Gresik menuju Jakarta dan kota lain di sekitarnya.
(Baca juga: Banyak WNA Bandel Prokes Jadi Sorotan Jelang Pembatasan di Bali)
Sejumlah pengendara motor menyebutkan, minim dan tidak fungsinya drainase menjadi penyebab terjadinya banjir yang telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun. Mereka berharap Pemkab Gresik menertibkan bangunan liar dan tumpukan sampah yang menyebabkan tersumbatnya aliran air hujan.
“Drainase tidak fungsi. Saya mau pulang kerja gak berani menyebrang karena banjir,” kata Anggi, pengendara sepeda motor. Diketahui banjir di ruas jalur pantura Gresik sebenarnya telah berlangsung bertahun tahun. Akan tetapi hingga kini belum ada perbaikan.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan semakin memperparah banjir. Hal itu karena warga sembarangan membuang sampah hingga menyebabkan banjir.
(Baca juga: Terseret Arus Banjir Kali Lamong, Siswi SMP Gresik Ditemukan Tak Bernyawa)
Genangan banjir mengakibatkan puluhan sepeda motor mogok karena terendam. Banjir setinggi hampir 30 sentimeter itu juga menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalur pantura, yang merupakan akses utama dari Gresik menuju Jakarta dan kota lain di sekitarnya.
(Baca juga: Banyak WNA Bandel Prokes Jadi Sorotan Jelang Pembatasan di Bali)
Sejumlah pengendara motor menyebutkan, minim dan tidak fungsinya drainase menjadi penyebab terjadinya banjir yang telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun. Mereka berharap Pemkab Gresik menertibkan bangunan liar dan tumpukan sampah yang menyebabkan tersumbatnya aliran air hujan.
“Drainase tidak fungsi. Saya mau pulang kerja gak berani menyebrang karena banjir,” kata Anggi, pengendara sepeda motor. Diketahui banjir di ruas jalur pantura Gresik sebenarnya telah berlangsung bertahun tahun. Akan tetapi hingga kini belum ada perbaikan.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan semakin memperparah banjir. Hal itu karena warga sembarangan membuang sampah hingga menyebabkan banjir.
(shf)