COVID-19 di Salatiga Meledak Lagi, Hari Ini Tambah 109 Kasus

Sabtu, 12 Desember 2020 - 13:33 WIB
loading...
COVID-19 di Salatiga Meledak Lagi, Hari Ini Tambah 109 Kasus
ilustrasi
A A A
SALATIGA - Kasus COVID-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah kembali meledak. Hari ini, Sabtu (12/12/2020) kasus positif COVID-19 bertambah 109 orang. Sedangkan pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 33 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyatakan, penambahan kasus COVID-19 pada hari ini berasal dari kluster pondok pesantren (ponpes). Setidaknya ada tiga ponpes di Salatiga yang santrinya terpapar COVID-19.

"Total kasus di Ponpes sebanyak 224. Rinciannya, Panti Darul Hadlonah 27 orang, Ponpes As Surkati 191 orang dan Ponpes Dharmo Lestari 6 orang," kata Siti Zuraidah, Sabtu (12/12/2020).

(Baca juga: Pedasnya Harga Cabai Rawit Jelang Natal, di Salatiga Rp80.000 per Kilogram )

Dia menjelaskan, dari sebanyak 191 orang di Ponpes As Surkati, yang dinyatakan positif COVID-19 pada hari ini sebanyak 80 orang. Menurut dia, penularan COVID-19 di Ponpes As Sukarti diketahui setelah ada laporan sejumlah sekitar 30 anak ponpes tersebut bergejala dan anosmia. Selanjutnya, Puskesmas Sidorejo Lor melakukan tindakan penanganan dan ponpes tersebut di lockdown.

"Semua santri dan guru yang berjumlah 219 orang melakukan isolasi mandiri di dalam ponpes sembari menunggu jadwal untuk diswab. Sejauh ini mereka patuh, mendapat obat dan vitamin, handsanitizer dan sabun cuci tangan dr puskes," terangnya.

(Baca juga: Beredar Kabar Habib Rizieq Ditangkap, Polda Jabar: Tidak benar )

Menurut Siti Zuraidah, Ponpes As Surkati merupakan ponpes dengan asrama khusus santri. Aktifitas pendidikan dilakukan di dalam ponpes. Hanya namun sebelum di lock down ada kalanya saat sholat Jumat masjid ponpes dibuka untuk umum karena berada ditepi jalan raya.

"Kami sudah menginformasikan ke Kemenag Salatiga terkait kejadian di tiga panti/pondok pesantren di wilayah Puskesmas Sidorejo Lor untuk segera mengedarkan imbauan isolasi orang-orang baru saja masuk ke pondok atau panti itu," tandasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1543 seconds (0.1#10.140)