Bandar Laut Besar Itu Bernama Pasuruan
loading...
A
A
A
Sepanjang abad 19, kota dan pelabuhan ini berada di masa kejayaannya. Hal itu salah satunya dibuktikan dengan banyaknya peninggalan berupa bangunan megah yang tersebar di hampir seluruh Pasuruan.
Aliran Sungai Gombong yang membelah kota dari utara ke selatan, menjadi aliran penting bagi transportasi dari wilayah pedalaman menuju pelabuhan di masa itu. Sebelum adanya jaringan jalan darat, semua hasil bumi yang akan dikapalkan diangkut melalui jalur sungai.
(Baca juga: Jejak Bhatara Katong, Putra Brawijaya V Raja Terakhir Majapahit )
Daerah pedalaman (hinterland) sekitar Pasuruan , merupakan salah satu daerah pertanian yang tersubur di Jawa. Sepanjang abad 19 pelabuhan di Kota Pasuruan, dipakai sebagai kota pelabuhan untuk membawa hasil perkebunan tersebut langsung ke pelabuhan–pelabuhan di Eropa.
Pasuruan juga dipakai sebagai kota "collecting center", yakni berfungsi sebagai distribusi dan perdagangan bagi hasil bumi dari daerah di sekitarnya. Sehingga tata ruang dan pembangunan jalan utama dibuat sesuai dengan keperluan sebagai kontrol administrasi dan kelancaran produksi, serta distribusi atas hasil bumi di daerah hinterland.
Adanya jalan raya pos (grotepostweg) yang dibangun pada masa pemerintahan Daendels, tahun 1808-1811, turut membuat kota ini menjadi wilayah yang terhubung dengan kota-kota lain seperti Surabaya, Probolinggo, serta daerah pedalaman seperti Malang.
Perkembangan kota dan pelabuhan itu semakin pesat, dengan adanya jalur kereta api yang dibangun tahun 1867. Berbagai infrastruktur yang terhubung dengan berbagai wilayah pedalaman, dan jalur laut internasional, membuat kota ini dahulu dijuluki "Passer Oeang" menjadi tujuan perdagangan bagi daerah sekitarnya.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Pasuruan mempunyai penduduk yang relatif lebih heterogen dibandingkan kota-kota pedalaman di Jawa, dan ini dipengaruhi oleh keberadaan pelabuhan besar. Ramainya perdagangan, membuat berbagai etnis bermukim di kota ini.