Sumber Air Baku di Bendungan Lekopancing Mulai Menurun
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Musim kemarau membuat kekeringan di Kota Makassar semakin meluas. Hal itu diperparah dengan produksi air terbatas akibat stok air baku yang menipis. Wilayah utara dan timur kota paling terdampak.
Dari lima instalasi pengolahan air (IPA) milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar hanya tiga yang berfungsi dengan baik. Ketiganya yakni IPA I Ratulangi, IPA IV Maccini Sombala dan IPA V Somba Opu.
Sedangkan dua instalasi lainnya yaitu IPA II Panaikang dan IPA III Antang mengalami masalah dikarenakan sumber air baku utama di Bendungan Lekopaccing Maros sudah tidak bisa dimanfaatkan akibat kekeringan.
Berdasarkan pantauan, air di Bendungan Lekopancing turun drastis. Hanya tersisa 10% dari kondisi normal 1.300 lps. Bahkan, dipastikan aliran air dari bendungan ini tak sampai ke Kota Makassar. Akibatnya, Instalasi Pengelolaan Air (IPA) II Panaikang dan Antang minim air baku.
Meski begitu, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar tetap berupaya agar ribuan pelanggan yang berada di kawasan utara dan timur kota bisa mendapat air bersih.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar, Imran Adnan mengatakan, air baku dari lekopancing menurun hingga 90%. Sisanya, tetap mengalir ke IPA II Panaikang dan IPA III Antang.
"Air baku di Lekopancing turun hingga 90 persen. Tinggal 10 persen yang mengalir ke IPA tetapi perjalanan ke IPA menyusut sebab terbagi ke Kostrad dan PDAM Maros," kata Imran, kemarin.
Diketahui, jarak antar sumber air Lekopancing dengan IPA Panaikang berkisar 29,7 kilometer. Begitu pula dengan IPA Antang jaraknya 27 kilometer. Belum lagi musim kemarau membuat bendungan mengering sehingga air baku tak bisa dimanfaatkan.
Dari lima instalasi pengolahan air (IPA) milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar hanya tiga yang berfungsi dengan baik. Ketiganya yakni IPA I Ratulangi, IPA IV Maccini Sombala dan IPA V Somba Opu.
Sedangkan dua instalasi lainnya yaitu IPA II Panaikang dan IPA III Antang mengalami masalah dikarenakan sumber air baku utama di Bendungan Lekopaccing Maros sudah tidak bisa dimanfaatkan akibat kekeringan.
Berdasarkan pantauan, air di Bendungan Lekopancing turun drastis. Hanya tersisa 10% dari kondisi normal 1.300 lps. Bahkan, dipastikan aliran air dari bendungan ini tak sampai ke Kota Makassar. Akibatnya, Instalasi Pengelolaan Air (IPA) II Panaikang dan Antang minim air baku.
Meski begitu, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar tetap berupaya agar ribuan pelanggan yang berada di kawasan utara dan timur kota bisa mendapat air bersih.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar, Imran Adnan mengatakan, air baku dari lekopancing menurun hingga 90%. Sisanya, tetap mengalir ke IPA II Panaikang dan IPA III Antang.
"Air baku di Lekopancing turun hingga 90 persen. Tinggal 10 persen yang mengalir ke IPA tetapi perjalanan ke IPA menyusut sebab terbagi ke Kostrad dan PDAM Maros," kata Imran, kemarin.
Diketahui, jarak antar sumber air Lekopancing dengan IPA Panaikang berkisar 29,7 kilometer. Begitu pula dengan IPA Antang jaraknya 27 kilometer. Belum lagi musim kemarau membuat bendungan mengering sehingga air baku tak bisa dimanfaatkan.