Setyo Wahono Komitmen Atasi Krisis Air di Bojonegoro dengan Solusi Inovatif
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Calon bupati nomor urut 2 Setyo Wahono berkomitmen mengatasi permasalahan krisis air yang sering melanda masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Ia telah menyiapkan solusi inovatif agar persoalan air yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di Bumi Angling Darma ini bisa terpenuhi.
Setyo Wahono menegaskan, jika terpilih menjadi bupati Bojonegoro bersama Cawabup Nurul Azizah, ia akan memprioritaskan penyelesaian masalah air bersih. Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat, baik untuk keperluan mandi, mencuci, memasak, maupun untuk kebutuhan ternak.
“Terkait masalah air di Bojonegoro ini, kami sudah menyuarakan langkah inovatif untuk mengatasi krisis air yang selama ini sering melanda masyarakat Bojonegoro,” kata Mas Wahono akrab disapa, Jumat (18/10/2024).
Putra asli Bojonegoro kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini menegaskan, telah menyiapkan program khusus untuk mengatasi persoalan air bersih. Selain program menjaga dan memelihara sumber air, juga menyiapkan penataan dan manajemen distribusi air .
Sebab, selama ini masalah justru kerap terjadi pada proses distribusi air bersih. Ke depan harus ada inovasi agar distribusi air tidak terganggu, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.
“Selain menata distribusi air, kami juga membikin program Kartu Air. Yaitu kartu sakti mendapat pelayanan masalah air bersih,” terangnya.
Melalui Kartu Air ini, lanjut dia, warga dapat memperoleh kemudahan saat mengalami masalah air. Utamanya saat terjadi gangguan pada proses distribusi air bersih bagi masyarakat.
Lebih lajut, Wahono menegaskan bahwa dirinya sangat berkomitmen menjadikan pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai prioritas utama dalam pembangunan Bojonegoro lima tahun mendatang. Untuk itu, ia berharap supaya masyarakat dapat memilih Wahono agar masalah air di Bojonegoro segera tuntas.
“Kami juga akan meningkatkan program penyediaan air bersih di desa-desa melalui PAM Desa,” tegas anak mantan kepala desa dan guru asal Dolokgede ini.
Selain itu, Wahono juga akan memberikan akses air bersih secara gratis kepada masyarakat kurang mampu melalui subsidi dari pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat akan belanja air.
“Ke depan kami akan membuat program akses air bersih yang langsung bisa diminum di ruang-ruang publik seperti alun-alun, terminal, sekolah-sekolah, dalan lain-lain. Tujuannya untuk mengurangi belanja beli air, mengurangi penggunan plastik, dan mengurangi pengeluaran warga,” tandasnya.
Lihat Juga: Seleksi DPRP Papua Barat, Tokoh Manokwari Selatan: Jangan Rebut Jatah Kursi Kabupaten Lain
Setyo Wahono menegaskan, jika terpilih menjadi bupati Bojonegoro bersama Cawabup Nurul Azizah, ia akan memprioritaskan penyelesaian masalah air bersih. Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat, baik untuk keperluan mandi, mencuci, memasak, maupun untuk kebutuhan ternak.
“Terkait masalah air di Bojonegoro ini, kami sudah menyuarakan langkah inovatif untuk mengatasi krisis air yang selama ini sering melanda masyarakat Bojonegoro,” kata Mas Wahono akrab disapa, Jumat (18/10/2024).
Putra asli Bojonegoro kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini menegaskan, telah menyiapkan program khusus untuk mengatasi persoalan air bersih. Selain program menjaga dan memelihara sumber air, juga menyiapkan penataan dan manajemen distribusi air .
Sebab, selama ini masalah justru kerap terjadi pada proses distribusi air bersih. Ke depan harus ada inovasi agar distribusi air tidak terganggu, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.
“Selain menata distribusi air, kami juga membikin program Kartu Air. Yaitu kartu sakti mendapat pelayanan masalah air bersih,” terangnya.
Melalui Kartu Air ini, lanjut dia, warga dapat memperoleh kemudahan saat mengalami masalah air. Utamanya saat terjadi gangguan pada proses distribusi air bersih bagi masyarakat.
Lebih lajut, Wahono menegaskan bahwa dirinya sangat berkomitmen menjadikan pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai prioritas utama dalam pembangunan Bojonegoro lima tahun mendatang. Untuk itu, ia berharap supaya masyarakat dapat memilih Wahono agar masalah air di Bojonegoro segera tuntas.
“Kami juga akan meningkatkan program penyediaan air bersih di desa-desa melalui PAM Desa,” tegas anak mantan kepala desa dan guru asal Dolokgede ini.
Selain itu, Wahono juga akan memberikan akses air bersih secara gratis kepada masyarakat kurang mampu melalui subsidi dari pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat akan belanja air.
“Ke depan kami akan membuat program akses air bersih yang langsung bisa diminum di ruang-ruang publik seperti alun-alun, terminal, sekolah-sekolah, dalan lain-lain. Tujuannya untuk mengurangi belanja beli air, mengurangi penggunan plastik, dan mengurangi pengeluaran warga,” tandasnya.
Lihat Juga: Seleksi DPRP Papua Barat, Tokoh Manokwari Selatan: Jangan Rebut Jatah Kursi Kabupaten Lain
(poe)