Rekrut Chun Li, Don Lego Diadili di Pengadilan Musik Sesi Akhir 2022

Sabtu, 03 Desember 2022 - 09:38 WIB
"Sempat pincang juga enggak ada Iyay. Makanya kami ambil lagi dia. Dia itu cerdas dan kasian juga sih," kata Viko sambil berkelakar.



Ya, Don Lego dikenal sebagai pionir kembalinya kejayaan musik Ska di Nusantara khususunya di Kota Bandung. Pada awalnya, Tradisional Reggae dan Ska menjadi aliran yang mereka usung, tetapi seiring perkembangan musik yang mereka arungi, Don Lego akhirnya menyatakan bahwa musik yang mereka bawa sebagai Roots And Steady Beat, yang juga merupakan bagian dari ruang lingkup Jamaican Sound dan konsisten hingga hari ini.

Setelah lebih kurang 3 tahun mengalami kekosongan pada vokal, akibat hengkangnya Kumbang, Dwi Tanty atau akrab disapa Chun Li hadir pun memberi warna baru. Dinamika dan kesibukan para perosnelnya ini juga menjadi penyebab grup band ini hanya menelurkan dua album selama 20 tahun berkiprah.

"Sekarang kami telah hadir kembali. Target kami, karya kami bisa semakin dinikmati dan disenangi masyarakat. Targetnya 2023 nanti, kami bisa keluar kan album ketiga," timpal Viko.

Hal ini seiring dengan lahirnya karya terbaru Don Lego bertajuk “Tenang Ada Aku” yang ditulis dan diaransemen oleh Viko Saxo serta menjadi jembatan menuju album ketiganya. Single terbaru Don Lego yang bertajuk “Tenang Ada Aku” ini, menggaris bawahi tentang upaya pembelaan, perhatian dan perlindungan, sebagai bentuk bahasa kasih sayang terhadap pasangan juga persahabatan yang merupakan sebuah interpretasi dan ekspresi kasih sayang secara universal.

Gubahan melodi lagu dan lirik yang ringan namun mendalam, menjadi ciri khas dari Don Lego yang hingga kini dipertahankan, dengan nuansa tempo andante, serta sentuhan rock steady beat sebagai wajah baru dari album ketiga Don Lego nantinya. Lagu ini pun memperkenalkan warna baru yang semakin kaya dan berbeda dari karya-karya Don Lego sebelumnya.

"Lagu ini mencerminkan kehadiran kami dengan komposisi baru sekembalinya Sir Iyay dan masuknya Dwi. Kami suguhkan dengan irama yang lebih fresh dan banyak warna, namun tetap membaaa beckround kami sebagai rock steady, " tutup Viko.

Sementara itu, perwakilan dari Atap Promotion selaku penyelenggara, Galuh Putri mengatakan, dipilihnya Don Lego pada sesi akhir DCDC Pengadilan Musik 2022 melihat sepak terjang mereka yang konsisten membawa musik ska di Indonesia. Walaupun dalam perjalanannya banuak dinamika terjadi, namun band ini tetap kuat dengan genre musiknya sejak 20 tahun lalu.

"Don Lego adalah salah satu band pionir kembalinya musik ska di Bandung, sehingga Jamaika sound di Indonesia tidak hilang. Mereka juga punya fresh isu, seperti kembalinya personel lama, dan vokalis barunya, " jelas dia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content