Nyalakan Tanda Bahaya, Jumlah Pasien COVID-19 Meninggal di Kota Malang Melonjak

Senin, 28 Juni 2021 - 19:59 WIB
Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Malang, melonjak tajam. Foto/iNews TV/Deni Irwansyah
MALANG - Kewaspadaan tinggi harus dilakukan warga Kota Malang, karena kasus penularan COVID-19 terus menunjukkan peningkatan tajam. Bahkan, angka kematian akibat COVID-19 juga mengalami lonjakan pada Senin (28/6/2021).



Lonjakan kematian akibat COVID-19 di Kota Malang, salah satunya dapat dilihat dari berjajarnya jenazah di teras kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syaiful Anwar Malang. Tingkat kesibukan petugas juga mengalami peningkatan.



Kepala UPT Pengelola Pemakaman Umum Kota Malang, Taqruni Akbar menyebut, jumlah pemakaman dengan protokol COVID-19 pada Sabtu (28/6/2021) mencapai rekor terbanyak sepanjang 2021. Yakni ada 19 jenazah yang dimakamkan.



"Keseluruh jenazah tersebut, bersadarkan data terkonfirmasi positif COVID-19 . Untuk efisiensi waktu pemakaman, dan agar petugas tidak kelelahan, maka tim pemulasaraan dibagi menjadi dua. Mengingat dalam sepekan ini, rata-rata lebih dari 10 jenazah/hari yang dimakamkan," tegasnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut, kasus COVID-19 di Kota Malang, memang mengalami kenaikan. Begitupun jumlah pasien yang meninggal dunia. "Bahkan empat warga yang menjalani isolasi mandiri meninggal dunia. Makanya, sekarang isolasi mandiri tidak disarankan untuk dilakukan lagi," tegasnya.



Sutiaji menambahkan, saat ini kondisi Bed Okupansi Ratio (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Malang, mencapai 80 persen. Pemkot Malang sendiri kini tengah mengajukan penambahan ke Pemrov Jatim, untuk tambahan bed di safe house.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content