Tertipu Dijanjikan Kerja di Perusahaan Tambang, Puluhan Warga Sulsel Duduki Rumah Penampungan
Minggu, 27 Juni 2021 - 06:16 WIB
“Namun pelaku memungut biaya ke korban berkisar satu juta hingga lima juta rupiah dan dinjanjikan akan diberangkatkan namun korban ini sudah kurang lebih dua puluh hari di tempat penampungan tidak berangkat berangkat juga hingga melaporkannya ke pihak kepolisian,” timpal Iptu Iqbal Usman
Sementara itu menurut Rusdi salah satu korban mereka mendapatkan informasi terkait biro penyalur tenaga kerja yang menjanjikan pekerjaan di perusahaan tambang di Morowali, Sulawesi Tengah ini dari teman-temannya.
“Awalnya dari teman asal saya Pinrang Parepare mau dipekerjakan sama pak Iman rencananya ke Morowali sebagai operator tapi kenyataannya kosong kayak begini. Alasannya katanya belum bisa kesana karena masih ada kendala. Iya kalau saya sudah keluar Rp1,1 juta untuk urus SIM sama sertifikat tapi tidak diberikan,” kata Rusdi.
Baca juga : Demi Jemput Sang Istri yang Hilang, Ucok Terbang Langsung ke Magetan
Menurut Rusdi, sistem perekrutan itu ajak-ajak orang maksudnya disini untuk karantina disini dijanjikan mau kerja di Morowali.
Hingga kini beberapa dari para korban telah memilih untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing. Sedangkan beberapa yang lainnya masih menunggu dan berharap tetap untuk diberangkatkan oleh biro jasa penyalur tenaga kerja itu. Polisi juga masih terus melakukan perburan terhadap pelaku yang telah kabur.
Sementara itu menurut Rusdi salah satu korban mereka mendapatkan informasi terkait biro penyalur tenaga kerja yang menjanjikan pekerjaan di perusahaan tambang di Morowali, Sulawesi Tengah ini dari teman-temannya.
“Awalnya dari teman asal saya Pinrang Parepare mau dipekerjakan sama pak Iman rencananya ke Morowali sebagai operator tapi kenyataannya kosong kayak begini. Alasannya katanya belum bisa kesana karena masih ada kendala. Iya kalau saya sudah keluar Rp1,1 juta untuk urus SIM sama sertifikat tapi tidak diberikan,” kata Rusdi.
Baca juga : Demi Jemput Sang Istri yang Hilang, Ucok Terbang Langsung ke Magetan
Menurut Rusdi, sistem perekrutan itu ajak-ajak orang maksudnya disini untuk karantina disini dijanjikan mau kerja di Morowali.
Hingga kini beberapa dari para korban telah memilih untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing. Sedangkan beberapa yang lainnya masih menunggu dan berharap tetap untuk diberangkatkan oleh biro jasa penyalur tenaga kerja itu. Polisi juga masih terus melakukan perburan terhadap pelaku yang telah kabur.
(sms)
tulis komentar anda