Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Bansos di Sampang Madura
loading...

Anggota Polres Sampang, Jawa Timur saat menangkap pelaku penipuan bantuan sosial (bansos) yang telah meresahkan warga di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. FOTO/FATHORRAHMAN
A
A
A
JAKARTA - Aksi kejar-kejaran dilakukan Anggota Polres Sampang, Jawa Timur saat menangkap pelaku penipuan bantuan sosial ( bansos ) yang telah meresahkan warga. Penangkapan ini terekam CCTV dan menjadi bukti kejahatan yang dilakukan oleh pelaku.
Pelaku yang diketahui bernama Joni Purnomo telah melakukan penipuan dengan modus mengiming-imingi korban mendapatkan bantuan uang jutaan rupiah. Aksi penipuannya dilakukan di depan Masjid Kaseran, Desa Pengongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Dalam peristiwa tersebut, terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan anggota kepolisian sejauh kurang lebih 100 meter. Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berwarna merah serta mengenakan helm, berusaha melarikan diri dari kejaran Brigadir Nor Wahid Rusdianto, Anggota Polres Sampang.
Sebelum penangkapan, aksi penipuan pelaku juga sempat terekam CCTV saat ia merayu korbannya, seorang warga berinisial SB. Saat itu, korban tengah menunggu bus menuju Surabaya, ketika tiba-tiba pelaku menghampiri dan mengaku bahwa korban berhak menerima bantuan uang sebesar Rp6.300.000 yang harus segera dicairkan.
Korban yang merasa senang kemudian mengikuti pelaku dengan dibonceng menggunakan sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, pelaku menurunkan korban dan meminta uang sebesar Rp600.000 serta emas seberat 5 gram dengan alasan sebagai biaya pencairan. Setelah menyerahkan barang tersebut, korban diminta menunggu, tetapi pelaku tidak pernah kembali.
Merasa ditipu, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Berdasarkan laporan tersebut, petugas segera melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku telah melakukan aksi penipuan ini sebanyak sepuluh kali di berbagai lokasi berbeda. Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Sampang untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pelaku akan dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara," kata Kapolres Sampang, AKBP Hartono, Minggu (16/2/2025).
Pelaku yang diketahui bernama Joni Purnomo telah melakukan penipuan dengan modus mengiming-imingi korban mendapatkan bantuan uang jutaan rupiah. Aksi penipuannya dilakukan di depan Masjid Kaseran, Desa Pengongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Dalam peristiwa tersebut, terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan anggota kepolisian sejauh kurang lebih 100 meter. Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berwarna merah serta mengenakan helm, berusaha melarikan diri dari kejaran Brigadir Nor Wahid Rusdianto, Anggota Polres Sampang.
Sebelum penangkapan, aksi penipuan pelaku juga sempat terekam CCTV saat ia merayu korbannya, seorang warga berinisial SB. Saat itu, korban tengah menunggu bus menuju Surabaya, ketika tiba-tiba pelaku menghampiri dan mengaku bahwa korban berhak menerima bantuan uang sebesar Rp6.300.000 yang harus segera dicairkan.
Korban yang merasa senang kemudian mengikuti pelaku dengan dibonceng menggunakan sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, pelaku menurunkan korban dan meminta uang sebesar Rp600.000 serta emas seberat 5 gram dengan alasan sebagai biaya pencairan. Setelah menyerahkan barang tersebut, korban diminta menunggu, tetapi pelaku tidak pernah kembali.
Merasa ditipu, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Berdasarkan laporan tersebut, petugas segera melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku telah melakukan aksi penipuan ini sebanyak sepuluh kali di berbagai lokasi berbeda. Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Sampang untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pelaku akan dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara," kata Kapolres Sampang, AKBP Hartono, Minggu (16/2/2025).
(abd)