Bupati Sinjai Optimistis Jembatan Kalamisu Rampung Akhir Tahun
Selasa, 15 Desember 2020 - 11:20 WIB
MAKASSAR - Komitmen Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) dalam mewujudkan pembangunan jembatan permanen Kalamisu kini telah terbukti. Pembangunan jembatan senilai Rp10,6 miliar tersebut ditarget rampung akhir tahun ini.
Lulusan Fakultas Hukum Trisakti itu mengungkap alasannya sehingga mendorong pembangunan jembatan penghubung antara Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan dengan Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai .
ASA mengaku sering mendengar penderitaan warga saat melintasi sungai tersebut, baik perjuangan guru dan siswa saat berangkat ke sekolah, hingga warga yang hendak melintas untuk membawa hasil bumi ke pasar.
"Yang paling parah ketika musim hujan seperti ini, ketinggian air di Sungai Kalamisu sulit dilalui, apalagi kalau arusnya deras, sangat membahayakan keselamatan masyarakat," ungkap ASA .
Oleh karena itu, Alumni Magister Monash University Australia itu berupaya agar di Sungai Kalamisu terbangun jembatan baru yang permanen. Melalui dana pinjaman daerah, ASA mewujudkan impian masyarakat dengan membangun jembatan sepanjang 45 meter.
Bukan hanya itu, jalan menuju jembatan juga diperbaiki. Baik dari arah Desa Salohe maupun Desa Aska. Oleh karena itu, suami Andi Nurhilda Daramata Seto itu berharap jembatan itu memberi dampak positif kepada masyarakat, utamanya memperlancar jalur transportasi.
Jembatan Kalamisu itu nantinya mempermudah anak sekolah maupun guru berangkat ke sekolah maupun pulang ke rumah dengan selamat. Selain itu, ASA juga berharap percepatan pembangunan, akses ekonomi, dan akses sosial masyarakat bisa lancar.
Tidak hanya itu, jembatan Kalamisu juga diharapkan mampu menggairahkan ekonomi masyarakat, terutama memudahkan dalam memasarkan hasil pertanian atau perkebunan yang bisa memberikan dampak sistemik terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Lulusan Fakultas Hukum Trisakti itu mengungkap alasannya sehingga mendorong pembangunan jembatan penghubung antara Desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan dengan Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai .
ASA mengaku sering mendengar penderitaan warga saat melintasi sungai tersebut, baik perjuangan guru dan siswa saat berangkat ke sekolah, hingga warga yang hendak melintas untuk membawa hasil bumi ke pasar.
"Yang paling parah ketika musim hujan seperti ini, ketinggian air di Sungai Kalamisu sulit dilalui, apalagi kalau arusnya deras, sangat membahayakan keselamatan masyarakat," ungkap ASA .
Oleh karena itu, Alumni Magister Monash University Australia itu berupaya agar di Sungai Kalamisu terbangun jembatan baru yang permanen. Melalui dana pinjaman daerah, ASA mewujudkan impian masyarakat dengan membangun jembatan sepanjang 45 meter.
Bukan hanya itu, jalan menuju jembatan juga diperbaiki. Baik dari arah Desa Salohe maupun Desa Aska. Oleh karena itu, suami Andi Nurhilda Daramata Seto itu berharap jembatan itu memberi dampak positif kepada masyarakat, utamanya memperlancar jalur transportasi.
Jembatan Kalamisu itu nantinya mempermudah anak sekolah maupun guru berangkat ke sekolah maupun pulang ke rumah dengan selamat. Selain itu, ASA juga berharap percepatan pembangunan, akses ekonomi, dan akses sosial masyarakat bisa lancar.
Tidak hanya itu, jembatan Kalamisu juga diharapkan mampu menggairahkan ekonomi masyarakat, terutama memudahkan dalam memasarkan hasil pertanian atau perkebunan yang bisa memberikan dampak sistemik terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
(agn)
tulis komentar anda