Marah Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Ancang-ancang Letakkan Jabatan
loading...
A
A
A
“Riananya sendiri juga tidak mau," tambahnya.
Makde Rahmat menegaskan, ancamannya mengundurkan diri dari jabatan Wabup Blitar tidak main-main. Selama ajudan istrinya tidak segera dikembalikan, pejabat yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) itu akan merealisasikan ancamannya.
Begitu pula dengan Venina Rahmat Santoso, istrinya juga mengancam akan meletakkan jabatan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar.
"Karena saya sebagai wakil bupati Blitar sudah direndahkan, istri saya juga akan mundur sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar,” tegasnya.
Sementara itu pihak Pemkab Blitar melalui Sekda Kabupaten Blitar, Izul Mahrom belum bisa dikonfirmasi. Begitu juga dengan Bupati Blitar Rini Syarifah juga belum bisa dikonfirmasi.
Makde Rahmat menegaskan, ancamannya mengundurkan diri dari jabatan Wabup Blitar tidak main-main. Selama ajudan istrinya tidak segera dikembalikan, pejabat yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) itu akan merealisasikan ancamannya.
Begitu pula dengan Venina Rahmat Santoso, istrinya juga mengancam akan meletakkan jabatan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar.
"Karena saya sebagai wakil bupati Blitar sudah direndahkan, istri saya juga akan mundur sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar,” tegasnya.
Sementara itu pihak Pemkab Blitar melalui Sekda Kabupaten Blitar, Izul Mahrom belum bisa dikonfirmasi. Begitu juga dengan Bupati Blitar Rini Syarifah juga belum bisa dikonfirmasi.
(shf)