Warga Korban Banjir di Mimika Terima Bantuan

MIMIKA - Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan dan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengunjungi warga Kampung Iwaka Distrik Iwaka Papua yang menjadi korban banjir, Jumat (10/7/2020).

Dandim 1710/Mimika dan Wakil Bupati Mimika saat berkunjung memberikan bantuan sembako kepada warga setempat berupa 3 ton beras, 25 karton mi instan, 20 karton sarden, 25 rak telur, 50 Kg gula, satu karton teh dan satu karton kopi.

Selain itu juga, Kodim 1710/Mimika mendirikan tenda darurat di halaman kantor Kampung Iwaka untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan.

Sebab, bulan Juni-Agustus curah hujan di Kabupaten Mimika cukup tinggi, serta Kodim/1710 Mimika juga telah siagakan tim medis untuk memberikan pengobatan kepada warga setempat jika ada warga yang sakit.

Selanjutnya, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan dan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob bertatap muka dengan warga untuk mendengarkan aspirasi warga.

Dikesempatan itu Kepala kampung Iwaka, Elisius Marayau menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini di bulan Juni-Juli sering terjadi banjir karena luapan air dari kali ketika hujan deras.

“Kemarin hujan deras dan air dari kali meluap sehingga menggenangi perumahan warga setinggi lutut orang dewasa,” ungkapnya Kepala kampung Iwaka, Elisius Marayau, Jumat(10/7/2020).

Dia bersama warga juga meminta kepada pemerintah untuk membuatkan rumah panggung agar mereka tidak menjadi korban banjir lagi.

Dia menjelaskan, sebanyak 50 rumah warga yang tergenang air dan saat banjir warga terpaksa mengungsi ke kantor Kampung Iwaka serta ke jalan raya karena dataran cukup tinggi. (Baca juga: Banjir Wajo Makin Parah, Ribuan Rumah Terendam hingga Tiga Meter)

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, permintaan warga akan disampaikan ke Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan kemudian akan didiskusikan untuk mencari solusi dan kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan permintaan warga.

Sementara itu, Sekretasir Distrik Iwaka Karisma simatupang mengatakan, sekitar 300 kepala keluarga berada di Kampung Iwaka, namun sebagian warga berada di PT Pal karena mereka bekerja di sana.