Cerita Etnis Tionghoa Pertama Masuk Nusantara di Masa Kerajaan Sriwijaya

Rabu, 29 Januari 2025 - 09:24 WIB
loading...
Cerita Etnis Tionghoa...
Konon etnis Tionghoa masuk ke Nusantara semenjak masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. FOTO ILUSTRASI/IST
A A A
TAHUNBaru Imlek yang jatuh pada Rabu (29/1/2025) hari ini, juga dirayakan oleh etnis Tionghoa di Indonesia. Etnis Tionghoa menjadi bagian dari keberagaman etnis, suku, budaya, dan agama di Indonesia yang diakui oleh negara sejak era pemerintahan Presiden Abdulrahman Wahid atau Gus Dur.

Namun sejak kapan sebenarnya etnis Tionghoa masuk ke Indonesia ada beragam versi sejarahnya. Etnis Tionghoa tercatat sudah lama masuk ke Indonesia yang dahulu masih Nusantara untuk berdagang.

Konon etnis Tionghoa masuk ke Indonesia semenjak masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya . Masuknya etnis Tionghoa diawali dengan pendeta Tionghoa yang melakukan perjalanan ke Sriwijaya. Jauh sebelum itu para etnis Tionghoa telah sering mengembara dari negerinya di China.



Sumber berita Tionghoa menguraikan bahwa Fa-hien adalah pendeta Tionghoa pertama kali yang pertama kali mengunjungi Pulau Jawa dalam perjalanannya ke India. Konon catatan perjalanan itu berlangsung di tahun 399 sampai 414, sebagaimana diuraikan pada bukunya Fahueku, yang dikutip dari buku "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara" dari Prof. Slamet Muljana.

Seratus tahun kemudian atau pada tahun 518, Sunyun dan Hwui-ing berziarah melakukan perjalanan dari Tiongkok ke India. Namun uraiannya lebih singkat dibanding dengan uraian pendeta-pendeta lainnya.

Pada tahun 671 pendeta I-tsing konon berangkat dari Kanton ke Nalanda melalui Sriwijaya. Pengembaraan I-tsing di luar Tiongkok ini berlangsung selama 25 tahun. Ia kembali ke Kwang-tung pada pertengahan musim panas tahun pertama atau sekitar 695 Masehi.

Konon hingga abad 7 Masehi, hanya pendeta Buddha Tionghoa yang memainkan perjalanan dari India untuk mengunjungi Sriwijaya, di Pulau Sumatera. Sudah pasti di zaman Sriwijaya itu telah ada hubungan pelayaran yang teratur antara Tiongkok (Kanton) dan pelabuhan Melayu di Kerajaan Sriwijaya.

Kapal yang berlayar dari Kanton ke Sriwijaya dan kebalikannya adalah kapal dagang. Pendeta I-tsing tidak pernah menyinggung adanya orang-orang Tionghoa yang menetap di pelabuhan Melayu atau di pelabuhan Sriwijaya. Sementara kapal dagang yang berlayar dari pelabuhan Melayu ke Kanton atau sebaliknya kebanyakan adalah kapal asing, kapal Persia, atau Kapal India.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Perbedaan Pendapat Antar...
Perbedaan Pendapat Antar Wali Songo Konon Buat Bangunan Masjid Agung Demak Goyah
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Rekomendasi
Mualaf, Ruben Onsu Temukan...
Mualaf, Ruben Onsu Temukan Ketenangan dan Kedamaian yang Sudah Lama Dicari
5 Calon Lawan Timnas...
5 Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 April 2025, Pertamax dkk Lebih Ramah Kantong
Berita Terkini
Kemacetan 4 Km di Tol...
Kemacetan 4 Km di Tol Palimanan-Kanci saat Hari Kedua Lebaran Akibat Antrean Rest Area
12 menit yang lalu
Tol Cipali Ramai pada...
Tol Cipali Ramai pada Hari Kedua Lebaran, 20 Ribu Lebih Kendaraan Melintas
37 menit yang lalu
Kapolres Pelabuhan Tanjung...
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Apresiasi Salat Ied di 14 Masjid Berjalan Aman
1 jam yang lalu
Urai Kemacetan Libur...
Urai Kemacetan Libur Lebaran, Polisi Siapkan Ganjil Genap Tempat Wisata di Jakarta
1 jam yang lalu
Jalur Selatan Nagreg...
Jalur Selatan Nagreg Dipenuhi Pemudik Lokal pada Hari Kedua Lebaran, Macet hingga 6 Km
1 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Tol Layang MBZ Arah Cikampek Diberlakukan Buka Tutup Situasional
2 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved