Bupati Pasangkayu Akan Membangun Shrimp Estate Kementerian KKP RI
loading...
A
A
A
PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu akan menjadi salah satu daerah untuk program prioritas Shrimp Estate dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Hal tersebut diungkapkan Dirjen Perikanan Dan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu dihadapan Bupati Yaumil Ambo Djiwa, didampingi Kepala Bappeda Sulbar, Dr. Junda, Kadis Perikanan Pasangkayu, Kartini dan Jajaran DKP RI serta jajaran Bappeda dan DKP Sulbar, di rumah jabatan Bupati Pasangkayu, Senin (24/10/2022).
Bupati Yaumil usai menerima Dirjen Perikanan dan Budidaya KKP RI beserta rombongan mengatakan, diawal kepemerintahannya sebagai Bupati Pasangkayu akan terus berusaha mencari segala celah untuk kesejahteraan rakyat Kabupaten Pasangkayu, diantaranya akan berencana menyiapkan lahan 1500 ha, untuk program Shrimp Estate dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Lanjut Yaumil, program Shrimp Estate ini merupakan program yang sangat tepat di Kabupaten Pasangkayu untuk mendorong budidaya udang, sebagai salah satu daerah penghasil udang vaname di Sulawesi Barat.
"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bersama pemerintah daerah berencana membangun shrimp estate seluas 1500 Ha, sebagai model industri udang Vaname di Kabupaten Pasangkayu,"ucapnya.
Lanjut Yaumil, Kabupaten Pasangkayu merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan udang. Terbukti saat ini minat investor untuk membangun tambak udang vaname cukup tinggi.
Meski demikian, dirinya juga mengungkapkan, langkah awal Pemda Pasangkayu akan berusaha menyiapkan lahan yang fresh, dengan melakukan inventarisasi melalui pemerintah desa dan kecamatan agar harapan KKP dapat diwujudkan, apalagi pembangunan shrimp estate harus melalui perencanaan bisnis dan kajian yang matang agar nilai ekonomi yang dihasilkan tinggi dan lingkungan sekitar tetap terjaga dengan baik.
"Kalau ini dapat kita realisasikan dengan baik, ini akan menjadi trigger pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya, dan juga akan dapat menambah pendapatan pemerintah daerah dan negara," tandas ya.
Diakhir penjelasannya, menurut Yaumil, shrimp estate nantinya sekaligus menjadi model usaha yang dapat ditiru sebagian masyarakat yang selama ini mengelola tambak udang vaname secara konvensional.
"Saya secara cepat, membentuk tim percepatan dalam pelaksanaan kegiatan Shrimp Estate, karena sangat bagus untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Selain itu akan banyak tenaga terserap dan perputaran ekonomi akan lancar, secara otomatis ekonomi daerah Kabupaten Pasangkayu akan meningkat," tandas Yaumil.
Hal tersebut diungkapkan Dirjen Perikanan Dan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu dihadapan Bupati Yaumil Ambo Djiwa, didampingi Kepala Bappeda Sulbar, Dr. Junda, Kadis Perikanan Pasangkayu, Kartini dan Jajaran DKP RI serta jajaran Bappeda dan DKP Sulbar, di rumah jabatan Bupati Pasangkayu, Senin (24/10/2022).
Bupati Yaumil usai menerima Dirjen Perikanan dan Budidaya KKP RI beserta rombongan mengatakan, diawal kepemerintahannya sebagai Bupati Pasangkayu akan terus berusaha mencari segala celah untuk kesejahteraan rakyat Kabupaten Pasangkayu, diantaranya akan berencana menyiapkan lahan 1500 ha, untuk program Shrimp Estate dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Lanjut Yaumil, program Shrimp Estate ini merupakan program yang sangat tepat di Kabupaten Pasangkayu untuk mendorong budidaya udang, sebagai salah satu daerah penghasil udang vaname di Sulawesi Barat.
"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bersama pemerintah daerah berencana membangun shrimp estate seluas 1500 Ha, sebagai model industri udang Vaname di Kabupaten Pasangkayu,"ucapnya.
Lanjut Yaumil, Kabupaten Pasangkayu merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan udang. Terbukti saat ini minat investor untuk membangun tambak udang vaname cukup tinggi.
Meski demikian, dirinya juga mengungkapkan, langkah awal Pemda Pasangkayu akan berusaha menyiapkan lahan yang fresh, dengan melakukan inventarisasi melalui pemerintah desa dan kecamatan agar harapan KKP dapat diwujudkan, apalagi pembangunan shrimp estate harus melalui perencanaan bisnis dan kajian yang matang agar nilai ekonomi yang dihasilkan tinggi dan lingkungan sekitar tetap terjaga dengan baik.
"Kalau ini dapat kita realisasikan dengan baik, ini akan menjadi trigger pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya, dan juga akan dapat menambah pendapatan pemerintah daerah dan negara," tandas ya.
Diakhir penjelasannya, menurut Yaumil, shrimp estate nantinya sekaligus menjadi model usaha yang dapat ditiru sebagian masyarakat yang selama ini mengelola tambak udang vaname secara konvensional.
"Saya secara cepat, membentuk tim percepatan dalam pelaksanaan kegiatan Shrimp Estate, karena sangat bagus untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Selain itu akan banyak tenaga terserap dan perputaran ekonomi akan lancar, secara otomatis ekonomi daerah Kabupaten Pasangkayu akan meningkat," tandas Yaumil.
(srf)