Hasil Swab Negatif, Warga Godean Sujud Syukur di Pintu Masuk Dusun
loading...
A
A
A
SLEMAN - Warga Dusun Karakan, Sidomoyo, Godean, Sleman nampak senang dan lega. Ini lantaran sembilan warga Karakan yang reaktif COVID-19, uji swabnya dua kali hasilnya negatif, Jumat (3/7/2020) sehingga dinyatakan negatif COVID-19. Atas hasil itu merekapun melakukan sujud syukur di jalan pintu masuk Dusun Karakan.
Dukuh Karakan, Sidomoyo, Godean, Sleman, Wisnu Hardono mengatakan, sembilan warga Karakan itu menjalani swab, berawal saat ada pendatang yang kos di Karakan diketahui positif COVID-19. Sebagai tindaklanjutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman melakukan rapid diagnostik test (RDT) atau tes cepat corona terhadap 50 warga sekitar. Hasilnya sembilan warga diketahui rektif COVID-19.
Sembilan warga itu kemudian menjalani karantina mandiri dan di-swab untuk mengetahui positif atau negatif COVID-19. Selama karantina mereka mendapat pengawasan dan dicek oleh tim medis serta masyarakat. Setelah dilakukan swab sebanyak dua kali, hasilnya negatif. Sehingga sembilan warga tersebut dinyatakan negatif corona.
“Dengan hasil ini, maka di Karakan tidak ada warganya yang positif dan bebas corona. Untuk pendatang yang positif saat ini dirawat di rumah sakit,” kata Wisnu, Sabtu (4/7/2020).
Menurut Wisnu, dengan ditemukannya kasus COVID-19, tidak hanya berdampak pada sembilan warga tersebut, namun semua warga Karakan aktivitasnya juga menjadi terbatas. Terutama saat keluar dari lingkungan dusun, warga dusun lain menjauhi karena khawatir dengan kondisi mereka.
“Karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur kami melakukan sujud syukur di jalan masuk dusun, Jumat (3/7/2020),” paparnya. (Baca juga : Kecamatan di Sleman Tidak Ada Zona Merah COVID-19 )
Wisnu menjelaskan wujud syukur ini juga sebagai upaya pengembalian kepercayaan masyarakat luas bahwa warga Karakan dalam kondisi baik dan berharap warga tidak mendapat perlakuan yang berbeda.
“Kita dalam kondisi baik, hasil swab pun juga menyatakan negatif. Jadi ini bentuk untuk meyakinkan orang di luar jika kita sehat,” tandasnya
Wismu menambahkan selama pandemi corona, masyarakat Karakan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, bahkan keluar rumah hanya seperlunya saja.
Camat Godean Sarjono mengatakan, untuk memulihkan situasi dan kondisi masyarakat segara akan membuat surat keteragan jika dusun dan warga Karakan aman. Ini penting sebab dengan peristiwa itu dampaknya luar biasa. “Surat itu nantinya juga bisa digunakan warga Karakan ke tempat kerjanya,” terangnya.
Dukuh Karakan, Sidomoyo, Godean, Sleman, Wisnu Hardono mengatakan, sembilan warga Karakan itu menjalani swab, berawal saat ada pendatang yang kos di Karakan diketahui positif COVID-19. Sebagai tindaklanjutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman melakukan rapid diagnostik test (RDT) atau tes cepat corona terhadap 50 warga sekitar. Hasilnya sembilan warga diketahui rektif COVID-19.
Sembilan warga itu kemudian menjalani karantina mandiri dan di-swab untuk mengetahui positif atau negatif COVID-19. Selama karantina mereka mendapat pengawasan dan dicek oleh tim medis serta masyarakat. Setelah dilakukan swab sebanyak dua kali, hasilnya negatif. Sehingga sembilan warga tersebut dinyatakan negatif corona.
“Dengan hasil ini, maka di Karakan tidak ada warganya yang positif dan bebas corona. Untuk pendatang yang positif saat ini dirawat di rumah sakit,” kata Wisnu, Sabtu (4/7/2020).
Menurut Wisnu, dengan ditemukannya kasus COVID-19, tidak hanya berdampak pada sembilan warga tersebut, namun semua warga Karakan aktivitasnya juga menjadi terbatas. Terutama saat keluar dari lingkungan dusun, warga dusun lain menjauhi karena khawatir dengan kondisi mereka.
“Karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur kami melakukan sujud syukur di jalan masuk dusun, Jumat (3/7/2020),” paparnya. (Baca juga : Kecamatan di Sleman Tidak Ada Zona Merah COVID-19 )
Wisnu menjelaskan wujud syukur ini juga sebagai upaya pengembalian kepercayaan masyarakat luas bahwa warga Karakan dalam kondisi baik dan berharap warga tidak mendapat perlakuan yang berbeda.
“Kita dalam kondisi baik, hasil swab pun juga menyatakan negatif. Jadi ini bentuk untuk meyakinkan orang di luar jika kita sehat,” tandasnya
Wismu menambahkan selama pandemi corona, masyarakat Karakan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, bahkan keluar rumah hanya seperlunya saja.
Camat Godean Sarjono mengatakan, untuk memulihkan situasi dan kondisi masyarakat segara akan membuat surat keteragan jika dusun dan warga Karakan aman. Ini penting sebab dengan peristiwa itu dampaknya luar biasa. “Surat itu nantinya juga bisa digunakan warga Karakan ke tempat kerjanya,” terangnya.
(nun)