Kecamatan di Sleman Tidak Ada Zona Merah COVID-19

Kamis, 02 Juli 2020 - 13:16 WIB
loading...
Kecamatan di Sleman Tidak Ada Zona Merah COVID-19
Peta epidemologi covid-19 di Sleman. Foto/Dok Pemkab Sleman
A A A
SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menerbitkan tiga kali peta epidemiologi COVID-19 per wilayah Kecamatan se-Kabupaten Sleman, pada Juni 2020. Pertama, Kamis (4/6/2020), kedua, Sabtu (20/6/2020) dan ketiga, Minggu (28/6/2020). Peta epidemiologi COVID-19 ini memberikan informasi situasi kasus di wilayah dalam empat kriteria zona, yaituzona merah, orange, kuning dan hijau.

Zona Merah: jika ada salah satu desa atau lebih di wilayah kecamatan dalam satu bulan terakhir terdapat penularan setempat atau transmisi lokal. Zona oranye, jka ada lebih dari satu desa di wilayah kecamatan terdapat kasus positif aktif. Zona kuning, jika ada salah satu desa di wilayah kecamatan pernah atau masih ada kasus positif. Zona hijau: jka tidak pernah ada kasus positif di desa wilayah kecamatan

Berdasarkan hasil surveilans penyakit menular oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes Sleman, per 28 Juni 2020, dari 17 kecamatan sudah tidak ditemukan yang masuk zona merah. ”Untuk saat ini kecamatan di Sleman tidak ada yang masuk kategori zona merah COVID-19,” kata kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo, Kamis (2/7/2020).

Joko menjelaskan dari 17 kecamatan itu, tujuh kecamatan masuk zona orange, sembilan masuk zona kuning dan satu masuk zona hijau. Tujuh kecamatan dengan zona oranye, yaitu kecamatan Gamping, Godean, Mlati, Depok, Prambanan, Ngaglik, Sleman. (Baca: Pandemi COVID-19, Angka Akseptor Jateng Naik Turun)

Sembilan kecamatan dengan zona kuning, yaitu kecamatan Moyudan, Minggir, Seyegan, Berbah, Kalasan, Ngemplak, Tempel, Turi, Pakem. “Satu-satunya kecamatan di Sleman yang masuk dalam zona hijau adalah Kecamatan Cangkringan,” paparnya..

Secara akumulasi kasus COVID-19 di Sleman, Kamis (2/7/2020) hingga pukul 12.00 WIB tercatat ada 125 kasus positif di Sleman. Dari jumlah ini, 18 orang masih rawat di berbagai rumah sakit, 123 orang sembuh dan 4 orang meninggal. 18 pasien positif COVID-19 itu, tersebar di delapan kecamatan, yaitu kecamatan Godean dan Mlati, satu orang,kecamatan Prambanan, Ngempak dan Ngaglik dua orang, kecamatan Gamping dan Kalasan tiga orang serta kecamatan Depok empat orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) 793 orang. Terdiri dari positif 125 (sembuh 103 orang, dirawat 18 orang, meninggal 4 orang), proses 53 orang (dirawat 42 orang, meninggal 11 orang), negatif 615 orang (sehat 552 orang, meninggal 63 orang). Orng dalam pemantauan (ODP) 2584 orang (selesai proses 1849 orang, masih pemantauan 736 orang). orang tanpa gejala (OTG) 5602 orang.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)