Gubernur Sumsel Tegaskan Dana Penanganan COVID-19 Tak Terbatas
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selata (Sumsel) Herman Deru terus berkonsentrasi untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19 di masyarakat Sumsel.
“Tidak ada batas dana untuk COVID-19, meski demikian kucuran dana untuk itu harus dilakukan bertahap. Hal ini mengingat banyaknya kebutuhan Sumsel di sektor lainnya,” kata Herman Deru di Palembang, Rabu (1/7/2020). (Baca juga: Tertinggi di Sumatera, Kasus Positif COVID-19 Sumsel Capai 1.448 Jiwa )
Meski menyatakan tidak ada batasan untuk anggaran penanganan COVID-19 di Bumi Sriwijaya namun menurut Herman Deru tentunya masih ada pos-pos anggaran pembangunan untuk mempertahankan perekonomian Sumsel.
Saat ini tengah dibahas refocusing anggaran COVID-19 tahap II. Pada pada tahap pertama dari dana yang dialokasikan Rp136 miliar, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel sudah membelanjakan Rp76,4 miliar, baik itu untuk belanja apd maupun untuk intensif petugas medis.
“Ke depan untuk dana COVID-19 tahapII, diharapkan pemerintah dapat menambah alat ventilator. Sebab diketahui saat ini rumah sakit masih kekurangan alat tersebut,” kata Herman Deru.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Masagus Syaiful Fadli mengatakan, sebanyak 1.332 warga palembang yang terpapar virus corona. Dari jumlah itu sekitar 60% diisolasi di rumah saja. Sehingga potensi penularan tetap tinggi.
“Selain Wisma Atlet untuk isolasi, seharusnya Pemkot Palembang juga memiliki gedung isolasi mandiri,” kata Masagus.
Ada pun update terbaru, sebanyak 29 pasien positif COVID-19 baru tersebut berasal dari Palembang 22 orang, Muaraenim dan Pali 2 orang, serta masing-masing satu orang dari Banyuasin, Lubukllinggau dan serta pagar alam.
Total kumulatif positif corona per hari Rabu (1/7/2020) ini menjadi 2.078 kasus. Terdapat juga 19 penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari corona maka kini total berjumlah 1.051 orang.
“Tidak ada batas dana untuk COVID-19, meski demikian kucuran dana untuk itu harus dilakukan bertahap. Hal ini mengingat banyaknya kebutuhan Sumsel di sektor lainnya,” kata Herman Deru di Palembang, Rabu (1/7/2020). (Baca juga: Tertinggi di Sumatera, Kasus Positif COVID-19 Sumsel Capai 1.448 Jiwa )
Meski menyatakan tidak ada batasan untuk anggaran penanganan COVID-19 di Bumi Sriwijaya namun menurut Herman Deru tentunya masih ada pos-pos anggaran pembangunan untuk mempertahankan perekonomian Sumsel.
Saat ini tengah dibahas refocusing anggaran COVID-19 tahap II. Pada pada tahap pertama dari dana yang dialokasikan Rp136 miliar, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel sudah membelanjakan Rp76,4 miliar, baik itu untuk belanja apd maupun untuk intensif petugas medis.
“Ke depan untuk dana COVID-19 tahapII, diharapkan pemerintah dapat menambah alat ventilator. Sebab diketahui saat ini rumah sakit masih kekurangan alat tersebut,” kata Herman Deru.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Masagus Syaiful Fadli mengatakan, sebanyak 1.332 warga palembang yang terpapar virus corona. Dari jumlah itu sekitar 60% diisolasi di rumah saja. Sehingga potensi penularan tetap tinggi.
“Selain Wisma Atlet untuk isolasi, seharusnya Pemkot Palembang juga memiliki gedung isolasi mandiri,” kata Masagus.
Ada pun update terbaru, sebanyak 29 pasien positif COVID-19 baru tersebut berasal dari Palembang 22 orang, Muaraenim dan Pali 2 orang, serta masing-masing satu orang dari Banyuasin, Lubukllinggau dan serta pagar alam.
Total kumulatif positif corona per hari Rabu (1/7/2020) ini menjadi 2.078 kasus. Terdapat juga 19 penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari corona maka kini total berjumlah 1.051 orang.
(nth)