Turnamen Sepak Bola Memperingati Kemerdekaan Berubah jadi Tawuran Brutal
loading...
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Turnamen sepak bola untuk memperingati kemerdekaan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berubah menjadi ajang tawuran brutal. Tawuran melibatkan pemain kedua kesebelasan serta para penonton.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat penonton dan para pemain terlibat aksi saling kejar di tengah lapangan. Mereka juga dengan brutal melakukan aksi adu jotos dan tendangan dalam tawuran tersebut.
Akibat tawuran tersebut, pertandingan sepak bola antar kedua kesebelasan tidak dilanjutkan. Tawuran brutal ini terjadi di lapangan Desa Riso, Kecamatan Tapango, Sabtu (13/8/2022).
Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, juga turut menjadi sasaran kejaran penonton dan pemain. Tawuran ini, diduga dipicu oleh salah satu kesebelasan yang tidak terima dengan kekalahan yang diderita dalam pertandingan tersebut.
Aksi protes kesebelasan yang kalah tersebut, memicu emosi para pemain dan penonton di lapangan. Saat tawuran terjadi, tidak terlihat adanya aparat keamanan yang menjaga jalannya pertandingan, hanya sejumlah aparat desa yang nampak tak dapat mengendalikan keributan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar mengatakan, turnamen sepak bola antar desa se-Kabupaten Polewali Mandar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 77 tahun kemerdekaan Indonesia. "Turnamen sepak bola antar desa ini, dibagi dalam empat zona. Nantinya baru digelar di satu stadion saat memasuki babak 16 besar," tuturnya.
Lihat Juga: Perkuat Kolaborasi lewat Turnamen Sepak Bola Korpri, Bobby Nasution Diulosi Masyarakat Samosir
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat penonton dan para pemain terlibat aksi saling kejar di tengah lapangan. Mereka juga dengan brutal melakukan aksi adu jotos dan tendangan dalam tawuran tersebut.
Akibat tawuran tersebut, pertandingan sepak bola antar kedua kesebelasan tidak dilanjutkan. Tawuran brutal ini terjadi di lapangan Desa Riso, Kecamatan Tapango, Sabtu (13/8/2022).
Wasit yang memimpin jalannya pertandingan, juga turut menjadi sasaran kejaran penonton dan pemain. Tawuran ini, diduga dipicu oleh salah satu kesebelasan yang tidak terima dengan kekalahan yang diderita dalam pertandingan tersebut.
Aksi protes kesebelasan yang kalah tersebut, memicu emosi para pemain dan penonton di lapangan. Saat tawuran terjadi, tidak terlihat adanya aparat keamanan yang menjaga jalannya pertandingan, hanya sejumlah aparat desa yang nampak tak dapat mengendalikan keributan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar mengatakan, turnamen sepak bola antar desa se-Kabupaten Polewali Mandar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 77 tahun kemerdekaan Indonesia. "Turnamen sepak bola antar desa ini, dibagi dalam empat zona. Nantinya baru digelar di satu stadion saat memasuki babak 16 besar," tuturnya.
Lihat Juga: Perkuat Kolaborasi lewat Turnamen Sepak Bola Korpri, Bobby Nasution Diulosi Masyarakat Samosir
(eyt)