Update Kericuhan usai Laga Persija vs Persib: 10 Orang Luka, Hape hingga Motor Hilang

Senin, 17 Februari 2025 - 06:55 WIB
loading...
Update Kericuhan usai...
Korban luka kericuhan usai laga laga Persija vs Persib dilarikan ke IGD RSUD Dokter Chasbullah Abdul Majid, Minggu (16/2/2025) malam. FOTO/RAHMAT HIDAYAT
A A A
BEKASI - Sepuluh orang mengalami luka-luka dalam kericuhan usai laga "El Clasico" antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) sore. Para korban kini dirawat di RSUD Dokter Chasbullah Abdul Majid.

Dalam kericuhan itu, puluhan suporter juga diamankan ke Mapolres Metro Bekasi Kota. Dari mereka yang diamankan, mayoritas mengaku sebagai korban salah sasaran akibat ketidakjelasan atribut dan identitas suporter yang hadir di lokasi.

Kericuhan terjadi di dalam dan di luar area Stadion Patriot Candrabhaga setelah pertandingan berakhir. Beberapa suporter terlibat dalam aksi saling serang, mengakibatkan sejumlah korban mengalami luka-luka.



Andri, seorang suporter The Jakmania asal Angke, Jakarta Utara, mengaku menjadi korban pengeroyokan oleh oknum suporter saat merekam kondisi stadion usai pertandingan. Ia yang merupakan pendukung Persija malah diserang karena tidak dipercaya sebagai suporter Macan Kemayoran. Selain mengalami pemukulan, ia juga kehilangan ponsel dan tasnya.

"Tadi saya hape diambil, terus tas saya juga diambil, gara-gara saya videoin tuh, terus tiba-tiba ada kerusuhan," kata Andri di Mapolres Bekasi Kota, Senin (17/2/2025) dini hari.

Hal serupa dialami oleh Linggar, warga Cibitung, yang menjadi korban saat sedang memvideokan situasi di luar stadion bersama dua temannya. Saat mengendarai motor, ia dan temannya tiba-tiba dipukul oleh sekelompok orang tak dikenal. Bahkan, motor milik temannya hilang dalam insiden tersebut.

"Kan saya pulang, di motor kan, temen saya videoin, sama The Jak yang lain dikirain Persib kan, dipukul-pukulin tuh temen saya, saya bertiga kan, motor teman saya hilang, hape saya hilang, temen saya sampai pingsan kan, berdarah segala macem. Ituh sekarang lagi diperiksa di dalam," kata Linggar di tempat yang sama.



Hingga Senin (17/2/2025) dini hari, sebagian dari puluhan orang yang diamankan di Mapolres Metro Bekasi Kota telah dipulangkan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kericuhan ini dipicu oleh ketidakjelasan atribut dan identitas para suporter, sehingga banyak yang menjadi korban salah sasaran.

Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terkait insiden ini untuk mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2611 seconds (0.1#10.24)