Bawaslu Lutim Komitmen Wujudkan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Guna mencapai zona integritas, maka perbaikan reformasi birokrasi menjadi hal mutlak yang mesti terlebih dulu dilaksanakan. Hal itu disampaikan oleh Anggota Bawaslu Provinsi Sulsel, Hasmaniar Bachrun, pada rapat pengendalian internal dengan tema 'Evaluasi Implementasi Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas' yang dilaksanakan di Media Center Bawaslu Luwu Timur (Lutim) , Kamis (14/07/22).
“Membiasakan dan menghidupkan kebiasan-kebiasaan yang baik dalam menciptakan pola kerja yang lebih baik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan area perubahan reformasi birokrasi ,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lutim , Rachman Atja, menegaskan komitmen pihaknya untuk mewujudkan reformasi birokrasi dan zona integritas yang baik.
“Banyak yang harus kita ketahui tentang reformasi birokrasi. Adanya penilaian kinerja, bagaimana proses pengeluaran surat peringatan, pemberian award merupakan hal yang ada pada reformasi birokrasi,” ungkap Rachman.
Nah, guna mewujudkan itu semua, maka seluruh jajaran harus saling membantu dan memberikan dukungan untuk menerapakan area perubahan reformasi birokrasi . “Bukan cuma pimpinan tapi semua staf,” tegasnya.
Rachman mengatakan selama ini Bawaslu Lutim telah menerapkan zona integritas. Namun, untuk mematangkan hal tersebut, maka perlu dilakukan publikasi kepada masyarakat dengan menggunakan simbol-simbol yang menunjukkan adanya zona integritas di kantor Bawaslu Lutim.
Terlepas dari penggunaan simbol tersebut, hal yang tak kalah penting, ia bilang adalah bagaimana menjaga integritas secara murni. Selain itu, perlu untuk mengimplementasikannya bukan hanya di lingkungan kantor tetapi juga di tengah masyarakat.
Turut hadir pada kegiatan ini Anggota Bawaslu Lutim Sukmawati Suaib dan Zaenal Arifin serta Koordinator Sekretariat Lenny Thalib dan juga diikuti seluruh pegawai Bawaslu Lutim.
“Membiasakan dan menghidupkan kebiasan-kebiasaan yang baik dalam menciptakan pola kerja yang lebih baik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan area perubahan reformasi birokrasi ,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lutim , Rachman Atja, menegaskan komitmen pihaknya untuk mewujudkan reformasi birokrasi dan zona integritas yang baik.
“Banyak yang harus kita ketahui tentang reformasi birokrasi. Adanya penilaian kinerja, bagaimana proses pengeluaran surat peringatan, pemberian award merupakan hal yang ada pada reformasi birokrasi,” ungkap Rachman.
Nah, guna mewujudkan itu semua, maka seluruh jajaran harus saling membantu dan memberikan dukungan untuk menerapakan area perubahan reformasi birokrasi . “Bukan cuma pimpinan tapi semua staf,” tegasnya.
Rachman mengatakan selama ini Bawaslu Lutim telah menerapkan zona integritas. Namun, untuk mematangkan hal tersebut, maka perlu dilakukan publikasi kepada masyarakat dengan menggunakan simbol-simbol yang menunjukkan adanya zona integritas di kantor Bawaslu Lutim.
Terlepas dari penggunaan simbol tersebut, hal yang tak kalah penting, ia bilang adalah bagaimana menjaga integritas secara murni. Selain itu, perlu untuk mengimplementasikannya bukan hanya di lingkungan kantor tetapi juga di tengah masyarakat.
Turut hadir pada kegiatan ini Anggota Bawaslu Lutim Sukmawati Suaib dan Zaenal Arifin serta Koordinator Sekretariat Lenny Thalib dan juga diikuti seluruh pegawai Bawaslu Lutim.
(tri)