Jenazah Tertukar Saat akan Dimakamkan Gegerkan Warga
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kejadian jenazah tertukar menghebohkan warga Kota Pahlawan. Peristiwa ini diketahui saat jenazah akan dimakamkan di kawasan Jambangan. Ada seorang warga yang merekam dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 39 detik tersebut terlihat ada lima petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sedang mengeluarkan peti jenazah dari ambulan menuju pemakaman. Tak berselang lama, para petugas ini kembali mengangkat peti mati tersebut dan memasukannya dalam mobil ambulans.
Terdengar suara tangisan dari keluarga almarhum. Setelah ditelusuri ternyata jenazah yang akan dikubur tertukar. Jenazah yang dibawa ke kawasan Jambangan seharusnya berjenis kelamin laki-laki. Namun jenazah yang ada dalam peti dan akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 berjenis kelamin perempuan.
Setelah dicek, jenazah perempuan itu merupakan warga Wonocolo, Surabaya. Usut punya usut, jenazah yang akan dimakamkan tersebut ternyata tertukar dengan jenazah lain. Pihak rumah sakit di kawasan Wonokromo mengakui peristiwa ini.
(Baca juga: Jokowi Minta Pemprov Jatim dalam 2 Minggu Mampu Turunkan Kasus Covid-19 )
Menurut Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo Samsul Arifin, pihaknya mengakui adanya kesalahan dan kelalaian. Pihak rumah sakit meminta maaf kepada keluarga atas peristiwa tersebut.
Salah satu keluarga almarhum, Amir Mahmud (53) dan warga mengetahui jenazah tertukar ketika membaca surat yang diberikan petugas dari rumah sakit. Dalam surat itu nama dan jenis kelamin tidak sesuai dengan almarhum.
"Di peti jenazah tertera nama perempuan. Saya kaget karena nama dan jenis kelamin tidak sesuai dengan almarhum," kata Amir Mahmud, Rabu (24/6/2020).(Baca juga: Misteri Kematian Wanita asal Kediri di Jurang Pacet Mulai Terkuak )
Menurut Amir, sepupunya masuk ke rumah sakit karena menderita sakit jantung. Setelah dirawat sekitar 1 jam, pasien meninggal dunia.
Dalam video berdurasi 1 menit 39 detik tersebut terlihat ada lima petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sedang mengeluarkan peti jenazah dari ambulan menuju pemakaman. Tak berselang lama, para petugas ini kembali mengangkat peti mati tersebut dan memasukannya dalam mobil ambulans.
Terdengar suara tangisan dari keluarga almarhum. Setelah ditelusuri ternyata jenazah yang akan dikubur tertukar. Jenazah yang dibawa ke kawasan Jambangan seharusnya berjenis kelamin laki-laki. Namun jenazah yang ada dalam peti dan akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 berjenis kelamin perempuan.
Setelah dicek, jenazah perempuan itu merupakan warga Wonocolo, Surabaya. Usut punya usut, jenazah yang akan dimakamkan tersebut ternyata tertukar dengan jenazah lain. Pihak rumah sakit di kawasan Wonokromo mengakui peristiwa ini.
(Baca juga: Jokowi Minta Pemprov Jatim dalam 2 Minggu Mampu Turunkan Kasus Covid-19 )
Menurut Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo Samsul Arifin, pihaknya mengakui adanya kesalahan dan kelalaian. Pihak rumah sakit meminta maaf kepada keluarga atas peristiwa tersebut.
Salah satu keluarga almarhum, Amir Mahmud (53) dan warga mengetahui jenazah tertukar ketika membaca surat yang diberikan petugas dari rumah sakit. Dalam surat itu nama dan jenis kelamin tidak sesuai dengan almarhum.
"Di peti jenazah tertera nama perempuan. Saya kaget karena nama dan jenis kelamin tidak sesuai dengan almarhum," kata Amir Mahmud, Rabu (24/6/2020).(Baca juga: Misteri Kematian Wanita asal Kediri di Jurang Pacet Mulai Terkuak )
Menurut Amir, sepupunya masuk ke rumah sakit karena menderita sakit jantung. Setelah dirawat sekitar 1 jam, pasien meninggal dunia.
(msd)