Misteri Kematian Wanita asal Kediri di Jurang Pacet Mulai Terkuak
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - FN, wanita berusia 25 tahun asal Kabupaten Kediri ditemukan tewas di jurang Hutan Tahura R Suryo Blok Gajah Mungkur, Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Diduga buruh pabrik itu diduga tewas akibat dibunuh.
Dugaan itu diperkuat dengan beberapa temuan barang bukti di sekitar lokasi ditemukannya mayat FN. Di antaranya, seutas tali dan hijab berlumuran darah. Kemudian masker warna merah. Barang bukti tersebut ditemukan berjarak 10-15 meter dari lokasi temuan mayat. (BACA JUGA: Mayat Wanita di Jurang Pacet Warga Kediri Diduga Korban Pembunuhan )
Selain itu petugas juga menemukan kaus warna hitam di sekitar lokasi. Kaos tersebut bertuliskan Komunitas CB Terminal Surabaya. Selain itu terdapat kalimat "Neriman Ing Pandum Seng Penting Rukun". Serta hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari. (BACA JUGA: Mayat Wanita di Jurang Pacet Warga Kediri Diduga Korban Pembunuhan )
Dimana terdapat tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban. Setidaknya ditemukan empat luka benda tumpul di bagian kepala sebelah kiri, serta luka robek di pelipis. Hanya saja, polisi belum bisa menyimpulkan, apakah wanita muda ini merupakan korban pembunuhan. (BACA JUGA: Mayat Perempuan Misterius Ditemukan di Jurang Pacet Mojokerto )
"Terkait korban merupakan korban pembunuhan nanti kita masih selidiki dulu," kata Kapolsek Pacet, Iptu Toni Hermawan sembari menunjukkan gambar kaos di ponselnya, yang ditemukan tak jauh dari lokasi mayat FN, Kamis (25/6/2020).
Kapolsek mengungkapkan, pihaknya masih akan melakukan pendalaman terkait temuan mayat FN yang ditemukan di dasar jurang hutan sedalam 20 meter tersebut. Termasuk menganalisa sejumlah barang bukti yang ditemukan, saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal.
"Kita masih dalami lagi, korelasi antara temuan-temuan barang yang kita temukan di sekitar lokasi penemuan korban dengan hasil pemeriksaan medis," imbuh polisi dengan dua balok emas di pundaknya itu.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengungkapkan, diperkirakan barang bukti yang ditemukan di sekitar jenazah FN merupakan milik korban. Namun, pihaknya perlu melakukan penyelidikan lebih dalam terkait dengan temuan-temuan itu, guna menyingkap misteri kematian FN.
"Itu (Sarung, hijab, tali berlumuran darah dan masker) adalah sebuah alat bukti apakah ini ada kaitannya dengan proses pembunuhan atau kejadian yang terjadi, namun sementara dugaan kami memang ada penganiayaan," terang Kapolres.
Sejauh ini, lanjut Kapolres, pihaknya sudah menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki kasus temuan mayat FN. Bahkan, saat ini sejumlah data penting sudah dikantongi penyidik kepolisian. Kapolres berharap dalam waktu dekat, pihaknya bisa mengungkap kasus ini.
Dugaan itu diperkuat dengan beberapa temuan barang bukti di sekitar lokasi ditemukannya mayat FN. Di antaranya, seutas tali dan hijab berlumuran darah. Kemudian masker warna merah. Barang bukti tersebut ditemukan berjarak 10-15 meter dari lokasi temuan mayat. (BACA JUGA: Mayat Wanita di Jurang Pacet Warga Kediri Diduga Korban Pembunuhan )
Selain itu petugas juga menemukan kaus warna hitam di sekitar lokasi. Kaos tersebut bertuliskan Komunitas CB Terminal Surabaya. Selain itu terdapat kalimat "Neriman Ing Pandum Seng Penting Rukun". Serta hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari. (BACA JUGA: Mayat Wanita di Jurang Pacet Warga Kediri Diduga Korban Pembunuhan )
Dimana terdapat tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban. Setidaknya ditemukan empat luka benda tumpul di bagian kepala sebelah kiri, serta luka robek di pelipis. Hanya saja, polisi belum bisa menyimpulkan, apakah wanita muda ini merupakan korban pembunuhan. (BACA JUGA: Mayat Perempuan Misterius Ditemukan di Jurang Pacet Mojokerto )
"Terkait korban merupakan korban pembunuhan nanti kita masih selidiki dulu," kata Kapolsek Pacet, Iptu Toni Hermawan sembari menunjukkan gambar kaos di ponselnya, yang ditemukan tak jauh dari lokasi mayat FN, Kamis (25/6/2020).
Kapolsek mengungkapkan, pihaknya masih akan melakukan pendalaman terkait temuan mayat FN yang ditemukan di dasar jurang hutan sedalam 20 meter tersebut. Termasuk menganalisa sejumlah barang bukti yang ditemukan, saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal.
"Kita masih dalami lagi, korelasi antara temuan-temuan barang yang kita temukan di sekitar lokasi penemuan korban dengan hasil pemeriksaan medis," imbuh polisi dengan dua balok emas di pundaknya itu.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengungkapkan, diperkirakan barang bukti yang ditemukan di sekitar jenazah FN merupakan milik korban. Namun, pihaknya perlu melakukan penyelidikan lebih dalam terkait dengan temuan-temuan itu, guna menyingkap misteri kematian FN.
"Itu (Sarung, hijab, tali berlumuran darah dan masker) adalah sebuah alat bukti apakah ini ada kaitannya dengan proses pembunuhan atau kejadian yang terjadi, namun sementara dugaan kami memang ada penganiayaan," terang Kapolres.
Sejauh ini, lanjut Kapolres, pihaknya sudah menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki kasus temuan mayat FN. Bahkan, saat ini sejumlah data penting sudah dikantongi penyidik kepolisian. Kapolres berharap dalam waktu dekat, pihaknya bisa mengungkap kasus ini.