BPJAMSOSTEK Surabaya Tanjung Perak Terapkan Layanan One to Many
loading...
A
A
A
SURABAYA - Di tengah ganasnya wabah COVID-19, BPJAMSOSTEK Surabaya Tanjung Perak tetap membuka layanan prima untuk pembayaran klaim kepada peserta.
Bagi peserta yang ingin mendapatkan pelayanan secara manual di kantor tetap disambut hangat. Tentunya dengan protokol yang sangat ketat. (Baca juga: BPJAMSOSTEK Surabaya Perak Tetap Buka Layanan di Masa Pandemi )
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Tanjung Perak, Galuh Santi Utari, mengatakan, pada masa pandemi COVID-19 ini kantor BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Tanjung Perak menerapkan alur yang cukup ketat bagi peserta yang datang. Pihaknya juga menyediakan berbagai kanal klaim secara daring yang dapat dimanfaatkan oleh peserta melalui protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik).
"Ada tiga pilihan Layanan bagi peserta yang akan klaim. Pertama dengan antrian manual, yakni peserta seperti biasa dilayani di kantor cabang tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat dengan dua macam interaksi layanan yaitu one on one dan one to many," kata dia, Rabu (24/6/2020).
Menurut Galuh, melalui metode “One to Many”, LAPAK ASIK offline tidak mempertemukan petugas BPJAMSOSTEK dengan peserta secara langsung. BPJAMSOSTEK kantor cabang Surabaya Tanjung Perak menyediakan 4 Personal Computer (PC) yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan verifikasi data. Disini setiap petugas Customer Service Officer (CSO) dapat melayani 4 sekaligus dalam waktu bersamaan.
"Dengan metode One to Many, kemampuan meyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan phsycial distancing tetap terjaga," kata dia.
Protokol Lapak Asik telah diperkenalkan sejak Maret 2020 melalui kanal online antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id dan terus disempurnakan. Bahkan bagi peserta yang mengalami kesulitan mengakses secara online, dapat dilayani langsung secara offline dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Galuh mengatakan, layanan one to many tersebut sudah dilakukan awal minggu ini. Sejauh ini pelayanan berlangsung dengan sangat baik dan lancar. Namun pihaknya terus melakukan evaluasi.
"Alhamdulilah berjalan dengan baik. Masih terus evaluasi, agar selain dapat meningkatkan kapasitas pelayanan lebih maksimal, juga sekaligus memastikan tidak terjadi kendala yang dapat menghambat peserta dalam mengurus klaim," kata dia.
Bagi peserta yang ingin mendapatkan pelayanan secara manual di kantor tetap disambut hangat. Tentunya dengan protokol yang sangat ketat. (Baca juga: BPJAMSOSTEK Surabaya Perak Tetap Buka Layanan di Masa Pandemi )
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Tanjung Perak, Galuh Santi Utari, mengatakan, pada masa pandemi COVID-19 ini kantor BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Tanjung Perak menerapkan alur yang cukup ketat bagi peserta yang datang. Pihaknya juga menyediakan berbagai kanal klaim secara daring yang dapat dimanfaatkan oleh peserta melalui protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik).
"Ada tiga pilihan Layanan bagi peserta yang akan klaim. Pertama dengan antrian manual, yakni peserta seperti biasa dilayani di kantor cabang tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat dengan dua macam interaksi layanan yaitu one on one dan one to many," kata dia, Rabu (24/6/2020).
Menurut Galuh, melalui metode “One to Many”, LAPAK ASIK offline tidak mempertemukan petugas BPJAMSOSTEK dengan peserta secara langsung. BPJAMSOSTEK kantor cabang Surabaya Tanjung Perak menyediakan 4 Personal Computer (PC) yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan verifikasi data. Disini setiap petugas Customer Service Officer (CSO) dapat melayani 4 sekaligus dalam waktu bersamaan.
"Dengan metode One to Many, kemampuan meyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan phsycial distancing tetap terjaga," kata dia.
Protokol Lapak Asik telah diperkenalkan sejak Maret 2020 melalui kanal online antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id dan terus disempurnakan. Bahkan bagi peserta yang mengalami kesulitan mengakses secara online, dapat dilayani langsung secara offline dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Galuh mengatakan, layanan one to many tersebut sudah dilakukan awal minggu ini. Sejauh ini pelayanan berlangsung dengan sangat baik dan lancar. Namun pihaknya terus melakukan evaluasi.
"Alhamdulilah berjalan dengan baik. Masih terus evaluasi, agar selain dapat meningkatkan kapasitas pelayanan lebih maksimal, juga sekaligus memastikan tidak terjadi kendala yang dapat menghambat peserta dalam mengurus klaim," kata dia.
(nth)