Mencekam! 2 Kelompok Pemuda di Kendari Nyaris Bentrok
loading...
A
A
A
KENDARI - Suasana mencekam sempat terjadi di depan Kampus Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (12/6/2022) malam. Dua kelompok pemuda nyaris terlibat bentrokan, dan memblokade jalan di depan kampus.
Pertikaian yang nyaris memicu bentrokan tersebut, diduga dipicu oleh aksi kekerasan yang menimpa salah satu anggota kelompok pemuda. Aksi kekerasan itu, memicu kelompok pemuda dari korban hendak melakukan serangan balasan menggunakan senjata tajam.
Para pemuda yang hendak terlibat bentrokan, memblokir jalan sehingga membuat warga tak dapat melintas. Kondisi ini membuat geram Kapolresta Kendari, Kombes Pol. M. Eka Faturrahman.
Mengerahkan sekitar 100 personel, dengan dukungan dari Brimob bersenjata lengkap, Eka Faturrahman bergerak membubarkan aksi pemblokiran jalan dan lorong yang dilakukan oleh dua kelompok pemuda yang hendak terlibat bentrokan.
"Ada seorang pemuda yang mengalami kekerasan dari kelompok lain, lalu mereka melakukan blokade jalan menuntut adanya pengusutan dan penangkapan terhadap pelaku kekerasan. Kelompok lainnya memblokade lorong kampung, mencoba menghadang serangan dari kelompok lain," ungkap Eka Faturrahman.
Dia menegaskan, tidak dapat memtolelir tindakan-tindakan pemblokiran jalan hingga mengganggu kepentingan umum. "Ini yang kami tuntaskan aksi pemblokiran jalan terlebih dahulu. Jangan ada lagi tindakan seperti ini, sangat menganggu masyarakat. Kalau ada masalah hukum, laporkan kepada kepolisian," tegasnya.
Hingga kini polisi masih terus bersiaga, dan menyisir kawasan yang hendak digunakan untuk bentrokan dua kelompok pemuda tersebut. Para pelaku yang diduga hendak terlibat bentrok, masih dikejar polisi karena membawa senjata tajam dan mengancam keamanan warga sekitar lokasi kejadian.
Pertikaian yang nyaris memicu bentrokan tersebut, diduga dipicu oleh aksi kekerasan yang menimpa salah satu anggota kelompok pemuda. Aksi kekerasan itu, memicu kelompok pemuda dari korban hendak melakukan serangan balasan menggunakan senjata tajam.
Para pemuda yang hendak terlibat bentrokan, memblokir jalan sehingga membuat warga tak dapat melintas. Kondisi ini membuat geram Kapolresta Kendari, Kombes Pol. M. Eka Faturrahman.
Mengerahkan sekitar 100 personel, dengan dukungan dari Brimob bersenjata lengkap, Eka Faturrahman bergerak membubarkan aksi pemblokiran jalan dan lorong yang dilakukan oleh dua kelompok pemuda yang hendak terlibat bentrokan.
"Ada seorang pemuda yang mengalami kekerasan dari kelompok lain, lalu mereka melakukan blokade jalan menuntut adanya pengusutan dan penangkapan terhadap pelaku kekerasan. Kelompok lainnya memblokade lorong kampung, mencoba menghadang serangan dari kelompok lain," ungkap Eka Faturrahman.
Dia menegaskan, tidak dapat memtolelir tindakan-tindakan pemblokiran jalan hingga mengganggu kepentingan umum. "Ini yang kami tuntaskan aksi pemblokiran jalan terlebih dahulu. Jangan ada lagi tindakan seperti ini, sangat menganggu masyarakat. Kalau ada masalah hukum, laporkan kepada kepolisian," tegasnya.
Hingga kini polisi masih terus bersiaga, dan menyisir kawasan yang hendak digunakan untuk bentrokan dua kelompok pemuda tersebut. Para pelaku yang diduga hendak terlibat bentrok, masih dikejar polisi karena membawa senjata tajam dan mengancam keamanan warga sekitar lokasi kejadian.
(eyt)