Pemkab Luwu Utara Sudah Rintis Jalan Rampi Sejak Tahun 2015
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Akses pembukaan jalan ke Kecamatan Rampi telah dikerjakan oleh Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUTRPKP2) secara berkesinambungan, mulai dari tahun 2015 sampai tahun 2021.
Plt Kepala Dinas PUTRKP2 Luwu Utara, Rusydi Rasyid mengatakan total panjang jalan dari Kecamatan Masamba sampai ibu kota Kecamatan Rampi Desa Onondowa sekira 77,84 Km.
“Tahun 2015 pembukaan jalan oleh DPUTRPKP2 dimulai dari atap seng dan sampai tahun 2021 pembukaan jalan sudah sampai di Desa Tedeboe yang merupakan desa paling ujung di Kecamatan Rampi,” kata Rusydi di Masamba, Sabtu (14/5/2022).
Lebar pembukaan jalan, lanjut Rusydi sekira 4- 5 meter. Tekstur tanah jalan menuju ke Kecamatan Rampi sangat labil karena bertekstur pasir, jadi ketika hujan sering terjadi longsoran yang dapat menutup badan jalan.
“Untuk tahun 2022 alat berat akan melakukan pemeliharaan jalan dari Desa Tedeboe ke Desa Onondowa karena masih banyaknya longsoran yang menutup badan jalan,” jelas Rusydi.
Diberitakan sebelumnya, pada Agustus 2021 lalu Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara telah merampungkan pembukaan akses jalan antar desa di Kecamatan Rampi dengan posisi alat berat tiba di Desa Tedeboe.
Keadaan badan jalan dengan struktur berpasir membuat kondisi jalan tidak stabil atau labil terutama jika terguyur hujan. Untuk itu pemeliharaan jalan terus dilakukan dengan menjaga existing jalan.
Sementara itu dikutip dari tahun 2018 lalu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menepati janjinya untuk memperbaiki akses jalan ke Kecamatan Rampi.
Sebuah kecamatan pegunungan dan terpencil berjarak 82 kilometer dari ibu kota kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah Sulawesi Tengah.
Plt Kepala Dinas PUTRKP2 Luwu Utara, Rusydi Rasyid mengatakan total panjang jalan dari Kecamatan Masamba sampai ibu kota Kecamatan Rampi Desa Onondowa sekira 77,84 Km.
“Tahun 2015 pembukaan jalan oleh DPUTRPKP2 dimulai dari atap seng dan sampai tahun 2021 pembukaan jalan sudah sampai di Desa Tedeboe yang merupakan desa paling ujung di Kecamatan Rampi,” kata Rusydi di Masamba, Sabtu (14/5/2022).
Lebar pembukaan jalan, lanjut Rusydi sekira 4- 5 meter. Tekstur tanah jalan menuju ke Kecamatan Rampi sangat labil karena bertekstur pasir, jadi ketika hujan sering terjadi longsoran yang dapat menutup badan jalan.
“Untuk tahun 2022 alat berat akan melakukan pemeliharaan jalan dari Desa Tedeboe ke Desa Onondowa karena masih banyaknya longsoran yang menutup badan jalan,” jelas Rusydi.
Diberitakan sebelumnya, pada Agustus 2021 lalu Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara telah merampungkan pembukaan akses jalan antar desa di Kecamatan Rampi dengan posisi alat berat tiba di Desa Tedeboe.
Keadaan badan jalan dengan struktur berpasir membuat kondisi jalan tidak stabil atau labil terutama jika terguyur hujan. Untuk itu pemeliharaan jalan terus dilakukan dengan menjaga existing jalan.
Sementara itu dikutip dari tahun 2018 lalu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menepati janjinya untuk memperbaiki akses jalan ke Kecamatan Rampi.
Sebuah kecamatan pegunungan dan terpencil berjarak 82 kilometer dari ibu kota kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah Sulawesi Tengah.
(agn)