Pemerintah Diminta Segera Fungsikan PPI Bonto Bahari Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Wakil Ketua DPRD Sulsel , Muzayyin Arif melakukan kunjungan ke Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bonto Bahari di Dusun Sabang, Desa Bonto Bahari, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Selasa (16/6/2020).
Kedatangan Muzayyin tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat bahwa, PPI Bonto Bahari belum difungsikan sejak dibangun 8 tahun lalu.
Dia berharap aset pemerintah itu bisa difungsikan untuk aktivitas nelayan. Apalagi Kabupaten Maros menurutnya adalah salah satu daerah yang menjadi penyangga pangan untuk Makassar.
"Kita desak pemerintah provinsi aktifkan pelabuhan yang mangkrak sejak 8 tahun lalu itu," kata Muzayyin.
Menurut informasi yang berkembang, kata Muzayyin, pengelolaan pelabuhan perikanan itu baru dipindahtangankan sejak tahun lalu dari kabupaten ke Pemprov Sulsel . Olehnya itu, Muzayyin berharap PPI Bonto Bahari bisa mendapat perhatian dari pemerintah Sulsel.
"Sayang sekali kalau pelabuhan itu hanya jadi tempat balapan motor dan kumpul muda mudi. Tidak bisa pelabuhan perikanan dibiarkan mangkrak begini," tegasnya.
Legislator PKS Sulsel itu menilai, jika pengelolaan PPI ini bisa dimaksimalkan dengan baik, maka nelayan yang biasa melaut akan sangat terbantu.
"Selama ini, nelayan menambatkan perahunya di pinggir-pinggir sungai. Kalau air lagi surut maka kapal tidak bisa keluar, harus menunggu air naik untuk bisa keluar," ungkapnya.
Kedatangan Muzayyin tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat bahwa, PPI Bonto Bahari belum difungsikan sejak dibangun 8 tahun lalu.
Dia berharap aset pemerintah itu bisa difungsikan untuk aktivitas nelayan. Apalagi Kabupaten Maros menurutnya adalah salah satu daerah yang menjadi penyangga pangan untuk Makassar.
"Kita desak pemerintah provinsi aktifkan pelabuhan yang mangkrak sejak 8 tahun lalu itu," kata Muzayyin.
Menurut informasi yang berkembang, kata Muzayyin, pengelolaan pelabuhan perikanan itu baru dipindahtangankan sejak tahun lalu dari kabupaten ke Pemprov Sulsel . Olehnya itu, Muzayyin berharap PPI Bonto Bahari bisa mendapat perhatian dari pemerintah Sulsel.
"Sayang sekali kalau pelabuhan itu hanya jadi tempat balapan motor dan kumpul muda mudi. Tidak bisa pelabuhan perikanan dibiarkan mangkrak begini," tegasnya.
Legislator PKS Sulsel itu menilai, jika pengelolaan PPI ini bisa dimaksimalkan dengan baik, maka nelayan yang biasa melaut akan sangat terbantu.
"Selama ini, nelayan menambatkan perahunya di pinggir-pinggir sungai. Kalau air lagi surut maka kapal tidak bisa keluar, harus menunggu air naik untuk bisa keluar," ungkapnya.