Terapi Plasma Convalescent Sembuhkan Empat Pasien Covid-19 di Jatim
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim) menyebutkan, dari delapan pasien Covid-19, sebanyak empat pasien berhasil sembuh dengan metode terapi plasma convalescent. Keempat pasien yang sembuh tersebut juga sudah kembali ke rumah masing-masing.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, pasien yang berhasil sembuh tersebut bergejala berat dan sangat berat. Dengan keberhasilan tersebut, pihaknya akan terus mengembangkan terapi plasma convalescent. (baca juga: Sambut New Normal 239 Ponpes di Bojonegoro Kembali Dibuka )
"Saat ini ada 20 orang yang menyatakan diri untuk donor plasma. Mereka adalah orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh dalam dua kali swab dan dinyatakan negatif," katanya, Selasa (16/6/2020).(baca juga: Positif COVID-19 di Kota Malang Terus Bertambah, Sutiaji Gusar )
Dia menambahkan, mereka yang sudah mendaftar antri sebagai pendonor belum tentu memenuhi syarat untuk bisa menjadi pendonor. Sebab, mereka harus melakukan screening. Adapun screening bagi pendonor antara lain dilakukan tes laboratorium untuk mengetahui di dalam darahnya apakah masih mengandung imunoblobulin G yang merupakan antibodi untuk virus SARS-CoV-2.
Pendonor juga harus dipastikan bebas penyakit yang membahayakan pasien Covid-19. Biasanya plasma dari pendonor diberikan pada pasien Covid-19 positif yang sudah menggunakan ventilator. “Memang masih ada yang pro dan kontra soal terapi ini. Tapi bahwa ini memang penelitian yang basisnya riset. Yang diterapkan terapi ini yang ada di rumah sakit rujukan," terang Joni.
Di Jatim, pada Senin (15/6/2020), sebanyak 2.317 pasien sudah sembuh dari Covid-19. Sedangkan jumlah total kasus positif Covid-19 di Jatim sebanyak 8.072 orang. Dari jumlah yang positif tersebut, sebanyak 2.264 orang dirawat di rumah, 422 dirawat di gedung dan 2.283 dirawat di rumah sakit.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, pasien yang berhasil sembuh tersebut bergejala berat dan sangat berat. Dengan keberhasilan tersebut, pihaknya akan terus mengembangkan terapi plasma convalescent. (baca juga: Sambut New Normal 239 Ponpes di Bojonegoro Kembali Dibuka )
"Saat ini ada 20 orang yang menyatakan diri untuk donor plasma. Mereka adalah orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh dalam dua kali swab dan dinyatakan negatif," katanya, Selasa (16/6/2020).(baca juga: Positif COVID-19 di Kota Malang Terus Bertambah, Sutiaji Gusar )
Dia menambahkan, mereka yang sudah mendaftar antri sebagai pendonor belum tentu memenuhi syarat untuk bisa menjadi pendonor. Sebab, mereka harus melakukan screening. Adapun screening bagi pendonor antara lain dilakukan tes laboratorium untuk mengetahui di dalam darahnya apakah masih mengandung imunoblobulin G yang merupakan antibodi untuk virus SARS-CoV-2.
Pendonor juga harus dipastikan bebas penyakit yang membahayakan pasien Covid-19. Biasanya plasma dari pendonor diberikan pada pasien Covid-19 positif yang sudah menggunakan ventilator. “Memang masih ada yang pro dan kontra soal terapi ini. Tapi bahwa ini memang penelitian yang basisnya riset. Yang diterapkan terapi ini yang ada di rumah sakit rujukan," terang Joni.
Di Jatim, pada Senin (15/6/2020), sebanyak 2.317 pasien sudah sembuh dari Covid-19. Sedangkan jumlah total kasus positif Covid-19 di Jatim sebanyak 8.072 orang. Dari jumlah yang positif tersebut, sebanyak 2.264 orang dirawat di rumah, 422 dirawat di gedung dan 2.283 dirawat di rumah sakit.
(msd)