Sambut New Normal 239 Ponpes di Bojonegoro Kembali Dibuka
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Menyambut new normal sebanyak 239 pondok pesantren di Bojonegoro Jawa Timur kembali dibuka. Ribuan santri secara bertahap kembali ke pesantren namun dengan dibukanya ponpes wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti santri diwajibkan rapid tesserta pondok menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung protokol COVID-19 .
Salah satu pondok pesantren atau ponpes yang kembali dibuka adalah Ponpes Al-Rosyid di Desa Sumberlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. (Baca: 2 Dokter RSU Tabanan Positif COVID-19, Penerapan New Normal Ditunda)
Pondok ini menjadi salah percontohan pondok tangguh di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan normal baru sesuai protokol kesehatan.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengatakan, sedikitnya ada 239 pondok pesantren se Kabupaten Bojonegoro kembali dibuka setelah ditutup sejak tiga bulan terahir akibat pandemi COVID-19.
“Setiap santri yang kembali ke pondok diwajibkan mengikuti rapid tes selain itu pengurus pondok juga wajib menyediakan fasilitas sesuai protokol kesehatan. semua biaya rapid tes ditanggung oleh pemerintah kabupaten,” katanya, Selasa (16/6/2020)
Di Ponpes Al-Rosyid ini sedikitnya ada 1.400 santri namun yang tinggal di pondok sekitar 900 santri diantaranya 350 laki-laki serta 550 santri perempuan. Hingga saat ini ada sekitar 150 santri yang sudah kembali ke pondok.
Lihat Juga: Hasil Survei Unggul Telak, Wahono-Nurul Hampir Bisa Dipastikan Menangi Pilkada Bojonegoro
Salah satu pondok pesantren atau ponpes yang kembali dibuka adalah Ponpes Al-Rosyid di Desa Sumberlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. (Baca: 2 Dokter RSU Tabanan Positif COVID-19, Penerapan New Normal Ditunda)
Pondok ini menjadi salah percontohan pondok tangguh di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan normal baru sesuai protokol kesehatan.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengatakan, sedikitnya ada 239 pondok pesantren se Kabupaten Bojonegoro kembali dibuka setelah ditutup sejak tiga bulan terahir akibat pandemi COVID-19.
“Setiap santri yang kembali ke pondok diwajibkan mengikuti rapid tes selain itu pengurus pondok juga wajib menyediakan fasilitas sesuai protokol kesehatan. semua biaya rapid tes ditanggung oleh pemerintah kabupaten,” katanya, Selasa (16/6/2020)
Di Ponpes Al-Rosyid ini sedikitnya ada 1.400 santri namun yang tinggal di pondok sekitar 900 santri diantaranya 350 laki-laki serta 550 santri perempuan. Hingga saat ini ada sekitar 150 santri yang sudah kembali ke pondok.
Lihat Juga: Hasil Survei Unggul Telak, Wahono-Nurul Hampir Bisa Dipastikan Menangi Pilkada Bojonegoro
(sms)