Bupati Pasangkayu Kukuhkan Forum Ukhuwah Antar Lembaga Pesantren

Sabtu, 13 Juni 2020 - 19:39 WIB
loading...
Bupati Pasangkayu Kukuhkan Forum Ukhuwah Antar Lembaga Pesantren
Bupati Pasangkayu Dr. Agus Ambo Djiwa, mengukuhkan Forum Ukhuwah Antar Lembaga Pesantren, sekaligus membuka acara dialog keumatan di rumah jabatan bupati, Sabtu, (13/6/2020).
A A A
PASANGKAYU - Bupati Pasangkayu Dr. Agus Ambo Djiwa, mengukuhkan Forum Ukhuwah Antar Lembaga Pesantren, sekaligus membuka acara dialog keumatan di rumah jabatan bupati, Sabtu, (13/6/2020).

Agus Ambo Djiwa mengatakan, dialog keuamatan untuk masa pandemi virus corona (COVID-19) dan menuju new normal saat ini sangat diperlukan, untuk memberikan pencerahan kepada umat pentingnya pola hidup sehat untuk dapat membantu pemerintah dalam mencegah virus corona.

"Dialog keumatan saat ini sangat diperlukan, mengingat lembaga pesantren dan Ormas Islam lainnya mempunyai peranan yamg sangat penting dalam menyelesaikan sejumlah persolan kemasyarakatan,"kata Agus kepada SINDONews, usai acara pengukuhan.

Sebagai Bupati Pasangkayu, Sulawesi Barat sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan hari ini, guna merajut Ukhuwah keumatan diantara kita. Apalagi saat ini menjelang pesta demokrasi Pilkada serentak 9 Desember 2020 yang akan datang, dimana perbedaan pendapat adalah hal yang wajar.

Namun jangan sampai memperkeruh atau memperuncing suasana, dengan munculnya persoalan sosial dimasyarakat, diantaranya masalah radikalisme ,intoleransi, sampai ke penyebaran info hoax, yang justru merusak Ukhuwah kemasyarakatan kita.

“Dalam kehidupan keumatan, ada tiga Ukhuwah yang perlu kita jaga dengan baik, yakni Ukhuwah Islamiyah (persaudaran di antara Islam),Ukhuwah Watoniyah (persaudaraan sesama bangsa), dan Ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia),"ucap Agus

Untuk itu dengan dialog keumatan kita harapkan bisa mendapatkan saran maupun pandangan diantara Ormas Islam dan lembaga keagamaan serta lembaga pesantren, sekaligus juga menjadi sarana untuk menguatkan forum dialog sebagai bentuk upaya mencegah terjadinya disintegrasi, yang bersumber dari perbedaan aspirasi yang dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan yang merusak ukhuwah kemasyarakatan.

“Menjelang Pilkada serentak 9 Desember, sudah pasti menimbulkan perbedaan padangan politik di masyarakat, akan tetapi perbedaan tersebut jangan sampai menimbulkan perpecahan dan permusuhan yang akhirnya merusak tatanan ukhuwah kemasyarakatan kita,"tandasnya.
(srf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3847 seconds (0.1#10.140)