Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, 85 Dukun Beranak Mengikuti Workshop Bidan Desa
loading...
A
A
A
PASANGKAYU - Sebanyak 85 dukun di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, mengikuti workshop kemitraan bidan desa yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasangkayu.
Tidak hanya dukun beranak, 15 bidan koordinator dari setiap UPT Puskesmas juga tampak mengikuti workshop ini.
Kadis Kesehatan Samhari mengatakan, dilibatkannya dukun beranak ini sebagai inovasi dalam menekan angka kematian kematian ibu dan bayi saat mengikuti persalinan.
"Ini merupakan implementasi visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu di bidang kesehatan. Workshop ini diharapkan dapat melahirkan mitra tenaga kesehatan," katanya, Sabtu (26/3/2022).
Sementara itu, Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus mengatakan, workshop kemitraan bidan desa dan dukun bayi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bidan dan dukun dalam melayani masyarakat.
"Sehingga angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Kabupaten Pasangkayu dapat lebih ditekan. Termasuk dapat memberi sosialisasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan 2021, kasus kematian ibu melahirkan di Kabupaten Pasangkayu mencapai 12 orang. Sedangkan kasus kematian bayi, pada periode yang sama 69 orang.
Tidak hanya dukun beranak, 15 bidan koordinator dari setiap UPT Puskesmas juga tampak mengikuti workshop ini.
Kadis Kesehatan Samhari mengatakan, dilibatkannya dukun beranak ini sebagai inovasi dalam menekan angka kematian kematian ibu dan bayi saat mengikuti persalinan.
"Ini merupakan implementasi visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu di bidang kesehatan. Workshop ini diharapkan dapat melahirkan mitra tenaga kesehatan," katanya, Sabtu (26/3/2022).
Sementara itu, Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus mengatakan, workshop kemitraan bidan desa dan dukun bayi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bidan dan dukun dalam melayani masyarakat.
"Sehingga angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Kabupaten Pasangkayu dapat lebih ditekan. Termasuk dapat memberi sosialisasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan 2021, kasus kematian ibu melahirkan di Kabupaten Pasangkayu mencapai 12 orang. Sedangkan kasus kematian bayi, pada periode yang sama 69 orang.
(hsk)