Dalami Kasus Kematian Napi Lapas Narkoba, Empat Polisi Diperiksa Propam

Senin, 20 Desember 2021 - 07:55 WIB
loading...
Dalami Kasus Kematian Napi Lapas Narkoba, Empat Polisi Diperiksa Propam
Andi Lolo (tengah), tahanan Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa yang meninggal usai mengikuti pengembangan kasus yang dilakukan aparat Polda Sulsel. Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulsel memeriksa empat polisi yang diduga berkaitan dengan kematian Andi Lolo, narapidana narkoba setelah dipinjam untuk melakukan pengembangan dari Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa.

Plt Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ade Indrawan mengatakan pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari pencarian keterangan untuk jadi bukti pendukung atas kematian pria asal Pinrang tersebut pada Rabu 15 Desember 2021 lalu.

Dia menambahkan, selain pemeriksaan, pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi. "Jadi empat orang anggota itu lagi diinterogasi untuk mencari keterangan awal. Kita masih menunggu otopsi. Hasil otopsi itulah yang nanti akan membuat jelas," kata Ade kepada SINDOnews, Minggu (19/12/2021).

Meski begitu, Ade belum mau menyebut empat anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel yang diperiksa oleh petugas Bid Propam. Oh jangan dululah, nanti baru keluar hasil otopsi, bagaimana jalan ceritanya baru lah nanti kita sampaikan ya," tutur Perwira Polri tiga bunga ini.



Tim kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Abduh menjelaskan saat ini belum dapat menentukan langkah-langkah hukum selanjutnya. Pasalnya, keluarga korban masih dalam suasana berkabung.

"Tapi tetap langkah-langkah hukum akan kita lakukan, sambil menunggu pihak keluarga telah siap bertemu dengan kami selaku kuasa hukum. Nanti kami akan sampaikan jika sudah bertemu dengan keluarga korban," tuturnya dihubungi terpisah.

Abduh bilang pihak keluarga korban mempertanyakan standar operasional peminjaman. Sebab menurutnya saat Andi Lolo dijemput atau diserahterimakan dari lapas ke kepolisian tidak ada informasi ke keluarga.

"Pihak keluarga tidak dikonfirmasi sebelumnya (dari lapas) bahwa akan dilakukan pengembangan. Ketika meninggal, baru dihubungi istrinya (almarhum). Keterangan yang saya himpun dari pihak keluarga sebelum dijemput itu kondisinya sehat wal afiat," katanya.

Abduh menyampaikan, pihak keluarga menemukan kejanggalan dalam proses pemulasaran jenazah Andi Lolo, terdapat beberapa luka lebam di tubuh korban. "Ketika dimandikan terdapat lebam di tangan, bahu dan lainnya. Sehingga ada dugaan tindakan kekerasan yang menimpa korban," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2138 seconds (0.1#10.140)