3 Muncikari dan 4 PSK Bertarif Rp5 Juta Terjaring Operasi Pekat di Hotel Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Resmob Polda Sulawesi Selatan berhasil mengamankan tiga mucikari dan empat PSK online di sejumlah hotel berbeda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka terjaring dalamsebuah operasi cipta kondisi.
Selain itu, polisi juga menyita telepon seluler, akun media sosial, dan uang tunai jutaan rupiah sebagai barang bukti hasil transaksi setelah melayani pelanggan. Operasi yang melibatkan Resmob Polda Sulawesi Selatan tersebut menyasar sejumlah hotel di Kota Makassar.
Dalam razia tersebut, polisi mengamankan sedikitnya tiga mucikari prostitusi online beserta empat PSK. Barang bukti yang disita antara lain telepon seluler, akun media sosial, dan uang tunai dengan jumlah jutaan rupiah hasil transaksi.
Ketiga mucikari beserta para PSK tersebut langsung dibawa ke Polda Sulawesi Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Umumnya, tarif yang dipasang para mucikari PSK online untuk menawarkan jasa PSK Rp1-5 juta.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Didik Supranoto, menjelaskan bahwa razia tersebut merupakan bagian dari Operasi Pekat yang digelar sejak 8 Juli hingga 27 Juli mendatang. Operasi ini melibatkan 154 personel, termasuk pejabat operasi, satgas, dan staf.
”Sasaran operasi ini adalah semua kegiatan masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum, termasuk premanisme, prostitusi, dan judi, guna menjamin situasi kamtibmas yang kondusif,” kata Didik kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Menurut dia, Operasi Pekat tahun ini, tahun 2024 ini, mulai tanggal 8 Juli sampai dengan 27 Juli. Personel yang dilibatkan ada 154 personel, mulai dari pejabat operasi sampai dengan beberapa satgas dan juga staf.
“Sasaran operasi ini adalah semua kegiatan masyarakat yang dapat mempengaruhi situasi kamtibmas, kegiatan masyarakat yang bersifat negatif, baik itu premanisme, prostitusi, judi, miras, dan lain-lain,” ungkapnya.
Untuk itu, operasi ini dilaksanakan untuk menjamin situasi kamtibmas yang kondusif. “Ini bukan hanya boleh dilakukan kepolisian, tetapi juga perlu peran serta dari masyarakat. Jika masyarakat melihat ada sesuatu mencurigakan, silakan menghubungi kepolisian terdekat,” jelasnya.
Operasi ini menunjukkan komitmen Polda Sulawesi Selatan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan dukungan dari masyarakat, diharapkan situasi kamtibmas di wilayah Sulawesi Selatan dapat tetap kondusif.
Selain itu, polisi juga menyita telepon seluler, akun media sosial, dan uang tunai jutaan rupiah sebagai barang bukti hasil transaksi setelah melayani pelanggan. Operasi yang melibatkan Resmob Polda Sulawesi Selatan tersebut menyasar sejumlah hotel di Kota Makassar.
Dalam razia tersebut, polisi mengamankan sedikitnya tiga mucikari prostitusi online beserta empat PSK. Barang bukti yang disita antara lain telepon seluler, akun media sosial, dan uang tunai dengan jumlah jutaan rupiah hasil transaksi.
Ketiga mucikari beserta para PSK tersebut langsung dibawa ke Polda Sulawesi Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Umumnya, tarif yang dipasang para mucikari PSK online untuk menawarkan jasa PSK Rp1-5 juta.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Didik Supranoto, menjelaskan bahwa razia tersebut merupakan bagian dari Operasi Pekat yang digelar sejak 8 Juli hingga 27 Juli mendatang. Operasi ini melibatkan 154 personel, termasuk pejabat operasi, satgas, dan staf.
”Sasaran operasi ini adalah semua kegiatan masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum, termasuk premanisme, prostitusi, dan judi, guna menjamin situasi kamtibmas yang kondusif,” kata Didik kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Menurut dia, Operasi Pekat tahun ini, tahun 2024 ini, mulai tanggal 8 Juli sampai dengan 27 Juli. Personel yang dilibatkan ada 154 personel, mulai dari pejabat operasi sampai dengan beberapa satgas dan juga staf.
“Sasaran operasi ini adalah semua kegiatan masyarakat yang dapat mempengaruhi situasi kamtibmas, kegiatan masyarakat yang bersifat negatif, baik itu premanisme, prostitusi, judi, miras, dan lain-lain,” ungkapnya.
Untuk itu, operasi ini dilaksanakan untuk menjamin situasi kamtibmas yang kondusif. “Ini bukan hanya boleh dilakukan kepolisian, tetapi juga perlu peran serta dari masyarakat. Jika masyarakat melihat ada sesuatu mencurigakan, silakan menghubungi kepolisian terdekat,” jelasnya.
Operasi ini menunjukkan komitmen Polda Sulawesi Selatan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan dukungan dari masyarakat, diharapkan situasi kamtibmas di wilayah Sulawesi Selatan dapat tetap kondusif.
(ams)