Janda Muda Asal Solo Disekap di Hotel dan Setiap Hari Dipaksa Layani Nafsu Bejat hingga Subuh
loading...
A
A
A
SOLO - Cerita pilu menimpa wanita berinisial NK. Janda muda berusia 32 tahun asal Solo, Jawa Tengah tersebut, mengaku telah disekap dan dipaksa melayani nafsu bejat seorang pria berinisial WTF.
Penyekapan dan pemerkosaan itu, diakui NK terjadi selama tiga hari. Pelaku membawanya ke hotel di Kawasan Baron, Laweyan, Kota Solo, dan di wilayah Kota Salatiga. NK dan keluarganya diancam dibunuh apabila tidak menurut keinginan WTF.
Janda muda ini akhirnya melaporkan peristiwa memilukan yang dialaminya ke Polresta Surakarta, dengan didampingi para pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Solo Raya Justice (Soratice).
Dalam penuturannya, NK mengaku kenal dengan WTF melalui jaringan pertemanan. Dia dimingi-imingi oleh pelaku untuk membuka usaha, serta diminta tolong mendampingi pelaku memeriksakan penyakit diabetesnya di salah satu rumah sakit di Solo.
"Katanya disuruh menemani ke rumah sakit untuk periksa, tetapi tiba-tiba belok ke hotel. Saya sempat menanyakan kenapa ke hotel. Dia (pelaku) langsung mengancam menggunakan pisau, dan kalau saya tidak menurutinya, saya dan keluarga saya akan dibunuh," tuturnya.
Setelah dua hari berada di hotel yang ada di kawasan Laweyan, Kota Solo, pelaku menjanjikan kepada NK untuk pulang setelah mengantar pelaku ke Purwokerto. Namun, dalam perjalanannya, NK kembali dibawa ke hotel di Kota Salatiga.
Penyekapan dan pemerkosaan itu, diakui NK terjadi selama tiga hari. Pelaku membawanya ke hotel di Kawasan Baron, Laweyan, Kota Solo, dan di wilayah Kota Salatiga. NK dan keluarganya diancam dibunuh apabila tidak menurut keinginan WTF.
Janda muda ini akhirnya melaporkan peristiwa memilukan yang dialaminya ke Polresta Surakarta, dengan didampingi para pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Solo Raya Justice (Soratice).
Dalam penuturannya, NK mengaku kenal dengan WTF melalui jaringan pertemanan. Dia dimingi-imingi oleh pelaku untuk membuka usaha, serta diminta tolong mendampingi pelaku memeriksakan penyakit diabetesnya di salah satu rumah sakit di Solo.
"Katanya disuruh menemani ke rumah sakit untuk periksa, tetapi tiba-tiba belok ke hotel. Saya sempat menanyakan kenapa ke hotel. Dia (pelaku) langsung mengancam menggunakan pisau, dan kalau saya tidak menurutinya, saya dan keluarga saya akan dibunuh," tuturnya.
Baca Juga
Setelah dua hari berada di hotel yang ada di kawasan Laweyan, Kota Solo, pelaku menjanjikan kepada NK untuk pulang setelah mengantar pelaku ke Purwokerto. Namun, dalam perjalanannya, NK kembali dibawa ke hotel di Kota Salatiga.