Bocah SD di Cilegon Diculik Remaja, Ditemukan Linglung di Pekanbaru Setelah Dipaksa Mengemis
loading...
A
A
A
CILEGON - Seorang bocah kelas 2 SD di Cilegon, Banten, bernama Zaky (8), menjadi korban penculikan oleh seorang remaja berusia 15 tahun berinisial HH. Pelaku membawa korban hingga ke Pekanbaru, Riau, dan sempat memaksa korban untuk mengemis karena kehabisan uang.
Video amatir menunjukkan momen saat Zaky diculik. Pelaku mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang untuk mengajaknya pergi. Setelah berhasil membawa Zaky, pelaku menyelinap ke belakang sebuah truk pengangkut sepeda motor tujuan Pekanbaru tanpa sepengetahuan sopir.
Saat truk berhenti, sopir mendengar tangisan korban yang mencurigakan. Setelah mengetahui bahwa pelaku dan korban menumpang tanpa izin, pelaku memaksa Zaky untuk mengemis karena kelaparan. Bahkan, korban sempat diancam akan dipukul jika menolak.
Kasus ini terungkap setelah Polres Cilegon menyebarkan foto info orang hilang kepada komunitas sopir truk. Berkat informasi tersebut, keberadaan korban terlacak di wilayah Indragiri, Riau. Petugas langsung bergerak ke lokasi dan menemukan Zaky dalam keadaan linglung.
Menurut keterangan ibu korban, Zaky diculik saat bermain di depan rumah sepulang sekolah. Pelaku mendekati korban dan menawarkan sejumlah uang, membuat Zaky yang tidak curiga bersedia ikut. Bocah tersebut dinyatakan hilang selama lebih dari lima hari sebelum ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula, mengungkapkan bahwa pelaku membawa korban hingga Pekanbaru tanpa diketahui oleh sopir truk yang mereka tumpangi.
"Korban ditemukan dalam keadaan kebingungan dan langsung diserahkan kepada keluarganya. Sementara pelaku kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas AKP Hardi, Senin (13/1/2025).
Pelaku, yang masih di bawah umur, kini ditahan di Mapolres Cilegon untuk dimintai keterangan. Kasus ini menjadi peringatan bagi orang tua agar lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak mereka.
Video amatir menunjukkan momen saat Zaky diculik. Pelaku mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang untuk mengajaknya pergi. Setelah berhasil membawa Zaky, pelaku menyelinap ke belakang sebuah truk pengangkut sepeda motor tujuan Pekanbaru tanpa sepengetahuan sopir.
Saat truk berhenti, sopir mendengar tangisan korban yang mencurigakan. Setelah mengetahui bahwa pelaku dan korban menumpang tanpa izin, pelaku memaksa Zaky untuk mengemis karena kelaparan. Bahkan, korban sempat diancam akan dipukul jika menolak.
Kasus ini terungkap setelah Polres Cilegon menyebarkan foto info orang hilang kepada komunitas sopir truk. Berkat informasi tersebut, keberadaan korban terlacak di wilayah Indragiri, Riau. Petugas langsung bergerak ke lokasi dan menemukan Zaky dalam keadaan linglung.
Menurut keterangan ibu korban, Zaky diculik saat bermain di depan rumah sepulang sekolah. Pelaku mendekati korban dan menawarkan sejumlah uang, membuat Zaky yang tidak curiga bersedia ikut. Bocah tersebut dinyatakan hilang selama lebih dari lima hari sebelum ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula, mengungkapkan bahwa pelaku membawa korban hingga Pekanbaru tanpa diketahui oleh sopir truk yang mereka tumpangi.
"Korban ditemukan dalam keadaan kebingungan dan langsung diserahkan kepada keluarganya. Sementara pelaku kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas AKP Hardi, Senin (13/1/2025).
Pelaku, yang masih di bawah umur, kini ditahan di Mapolres Cilegon untuk dimintai keterangan. Kasus ini menjadi peringatan bagi orang tua agar lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak mereka.
(abd)