Tak Ada Biaya Berobat, Gadis Cantik Berusia 12 Tahun Terancam Lumpuh Akibat Skoliosis
loading...
A
A
A
PESISIR BARAT - Gadis cantik di Desa Padang Haluan, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Dini Andini terancam lumpuh total akibat terserang penyakit langka, yakni skoliosis atau pembengkokan tulang belakang.
Ibunda Dini Andini, Leni Marlina hanya bisa menangis melihat kondisi anak sulungnya yang kini hanya terbaring lemah. Setiap hari berat badan puterinya yang kini berusia 12 tahun tersebut, semakin menyusut akibat digerogoti penyakit langka tersebut.
Awal mulanya, Dini Andiri mengaku merasakan nyeri disertai panas pada bagian punggungnya. Orang tuanya mengira anak sulungnya hanya terkilir. Melihat kondisi anaknya tak kunjung membaik, orang tuanya membawa Dini untuk berobat ke RSUD Alimuddin Umar di Lampung Barat.
RSUD Alimuddin Umar mengalami keterbatasan alat medis, sehingga Dini Andini dirujuk ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung, untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di RS Urip Sumoharjo, barulah diketahui Dini Andiri menderita skoliosis dan harus segera dioperasi di RS Fatmawati jJkarta.
"Kami tak memiliki biaya untuk berangkat dan hidup di Jakarta, selama proses operasi. Kalau operasinya katanya ditanggung BPJS Kesehatan. Makanya kami belum bisa membawa Dini Andini berobat ke Jakarta, dan merawat seadanya di rumah," ujar Leni Marlina.
Dini Adini sendiri mengaku, saat ini badannya sering terasa sakit sekali akibat penyakit tersebut. Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang melengkung atau menyamping secara tidak normal, kebanyakan kasus skoliosis ini terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas.
Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya pada wanita. Bila skoliosis menjadi parah, bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru dan kelemahan pada tungkai.
Lihat Juga: Miris! Bayi Bidan Alami Kelumpuhan Gegara Dokter di Gunungkidul Salah Tangani Persalinan
Ibunda Dini Andini, Leni Marlina hanya bisa menangis melihat kondisi anak sulungnya yang kini hanya terbaring lemah. Setiap hari berat badan puterinya yang kini berusia 12 tahun tersebut, semakin menyusut akibat digerogoti penyakit langka tersebut.
Awal mulanya, Dini Andiri mengaku merasakan nyeri disertai panas pada bagian punggungnya. Orang tuanya mengira anak sulungnya hanya terkilir. Melihat kondisi anaknya tak kunjung membaik, orang tuanya membawa Dini untuk berobat ke RSUD Alimuddin Umar di Lampung Barat.
RSUD Alimuddin Umar mengalami keterbatasan alat medis, sehingga Dini Andini dirujuk ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung, untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di RS Urip Sumoharjo, barulah diketahui Dini Andiri menderita skoliosis dan harus segera dioperasi di RS Fatmawati jJkarta.
"Kami tak memiliki biaya untuk berangkat dan hidup di Jakarta, selama proses operasi. Kalau operasinya katanya ditanggung BPJS Kesehatan. Makanya kami belum bisa membawa Dini Andini berobat ke Jakarta, dan merawat seadanya di rumah," ujar Leni Marlina.
Baca Juga
Dini Adini sendiri mengaku, saat ini badannya sering terasa sakit sekali akibat penyakit tersebut. Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang melengkung atau menyamping secara tidak normal, kebanyakan kasus skoliosis ini terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas.
Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya pada wanita. Bila skoliosis menjadi parah, bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru dan kelemahan pada tungkai.
Lihat Juga: Miris! Bayi Bidan Alami Kelumpuhan Gegara Dokter di Gunungkidul Salah Tangani Persalinan
(eyt)