4 Buaya Besar Muncul di Dekat Permukiman, Warga Kotawaringin Barat Resah
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Empat ekor buaya besar, yang panjangnya mencapai empat meter, membuat resah warga Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Pasalnya, buaya-buaya tersebut sering muncul di Sungai Nyirih dekat permukiman warga RT 8 Kelurahan Candi.
Warga seringkali melihat buaya-buaya itu berjemur di pinggiran sungai. Warga juga sudah melapor ke BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun, karena warga sekarang ketakutan jika ke luar rumah.
Keberadaan buaya tersebut, sempat direkam warga. Dalam video itu terlihat seekor buaya yang sedang berjemur di Sungai Nyirih. Biasanya buaya-buaya ini akan berjemur siang dan sore hari. Aliran sungai itu sendiri, digunakan warga untuk mengairi kebun sawit.
Baca Juga: Luluh Lantak Diterjang Erupsi Gunung Semeru
Salah seorang warga, Rahmad menyebut, kemunculan buaya sangat meresahkan karena hampir setiap hari buaya itu muncul. Warga sangat kawatir, karena jarak antara sungai dengan jalan sangat dekat. Kami sudah melaporkannya ke BKSDA," ungkapnya.
Kepala Seksi BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun, Dendi Setiadi mengatakan, ada laporan dari warga terkait dengan kemunculan buaya muara di Sungai Nyirih. "Tim sudah mendatangi lokasi, serta memasang jeratan buaya, dan spanduk imbauan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas sementara di Sungai Nyirih," ungkapnya.
Tim Rescue BKSDA SKW II Pangkalan Bun, telah memasang tiga jeratan atau pemancingan buaya dibeberapa titik yang ada di Sungai Nyirih, dengan harapan umpan nantinya dimakan buaya sehingga dapat dievakuasi.
Warga seringkali melihat buaya-buaya itu berjemur di pinggiran sungai. Warga juga sudah melapor ke BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun, karena warga sekarang ketakutan jika ke luar rumah.
Keberadaan buaya tersebut, sempat direkam warga. Dalam video itu terlihat seekor buaya yang sedang berjemur di Sungai Nyirih. Biasanya buaya-buaya ini akan berjemur siang dan sore hari. Aliran sungai itu sendiri, digunakan warga untuk mengairi kebun sawit.
Baca Juga: Luluh Lantak Diterjang Erupsi Gunung Semeru
Salah seorang warga, Rahmad menyebut, kemunculan buaya sangat meresahkan karena hampir setiap hari buaya itu muncul. Warga sangat kawatir, karena jarak antara sungai dengan jalan sangat dekat. Kami sudah melaporkannya ke BKSDA," ungkapnya.
Kepala Seksi BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun, Dendi Setiadi mengatakan, ada laporan dari warga terkait dengan kemunculan buaya muara di Sungai Nyirih. "Tim sudah mendatangi lokasi, serta memasang jeratan buaya, dan spanduk imbauan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas sementara di Sungai Nyirih," ungkapnya.
Tim Rescue BKSDA SKW II Pangkalan Bun, telah memasang tiga jeratan atau pemancingan buaya dibeberapa titik yang ada di Sungai Nyirih, dengan harapan umpan nantinya dimakan buaya sehingga dapat dievakuasi.
(eyt)