Gubernur Paparkan Strategi Penanganan Covid-19 ke Ketua Gugus Tugas Pusat

Minggu, 07 Juni 2020 - 23:35 WIB
loading...
A A A
Upaya-upaya yang dimaksud adalah dengan memisahkan yang sakit dan yang sehat, mencegah ODP menjadi PDP atau gejala ringan menjadi gejala berat karena pemantauan kesehatan yang lebih baik, membentuk duta Covid-19 sebagai edukator di masyarakat.

"Khusus kasus ODP dan OTG yang ada di kabupaten/kota hal ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dengan mengevakuasi OTG dan ODP di kabupaten ke tempat karantina di beberapa hotel yang disiapkan pemerintah provinsi," bebernya.

Dalam program ini, ada banyak kegiatan produktif yang dirancang untuk peserta. Misalnya, melakukan olahraga rutin setiap pagi, menyediakan nutrisi optimal, dukungan psikososial, pemantauan kesehatan dan pemeriksaan laboratorium.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah, menyelenggarakan kelas edukasi untuk menyiapkan peserta menjadi duta Covid-19. Ini sebagai bentuk pemberdayaan dalam mengedukasi masyarakat dalam pencegahan Covid-19 pada saat mereka sudah kembali ke lingkungan masin-masing.

Nurdin Abdullah yakin, kerja sama dan sinergi yang baik dengan Jajaran Forkopimda, pemerintah kabupaten/kota dan seluruh elemen masyarakat adalah hal yang paling utama, dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.



Angka reproduksi (Rt) Sulsel saat ini kata Nurdin sudah di bawah 1, artinya dalam 14 hari ini sudah banyak intervensi yang dilakukan secara bermakna oleh pemerintah daerah bersama seluruh komponen masyarakat.

"Kita tidak bisa berpuas diri karena masih banyak tahapan yang harus kita lakukan ke depan untuk memastikan new normal life bisa berjalan dengan baik di Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Ia menambahkan, jumlah tes PCR untuk Covid-19 mengalami peningkatan seiring dengan penambahan jumlah laboratorium di Sulsel, yang membuktikan bahwa pemerintah daerah sungguh-sungguh melakukan upaya test secara intensif sebagai bagian dari program Trisula.

Di Sulsel sambung Nurdin, jumlah tes harian per 1 juta penduduk berada di angka 60, artinya dua kali lipat lebih banyak dibanding angka nasional Indonesia yang hanya berada pada angka 30. Ini menandakan Sulsel mampu membuktikan secara sungguh-sungguh untuk mengendalikan dan memutuskan mata rantai sumber penularan Covid-19.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)