Demo Buruh di Gedung Sate Tidak Bubar Diguyur Hujan, Fly Over Pasopati Macet Parah
loading...
A
A
A
BANDUNG - Jalan PH Mustapa dan fly over Pasopati macet parah, akibat demo buruh yang masih berlangsung hingga sore hari meski diguyur hujan. Kemacetan diperkirakan lebih dari dua kilometer.
Pantauan di lapangan, kemacetan terjadi setelah Jalan Djunjunan menuju fly over Pasopati.
Kendaraan tampak stak akibat padatnya mobil yang mengarah ke Jalan PH Mustopa. Begitupun dari arah sebaliknya, kendaraan macet sejak perempatan Pahlawan.
Selain karena tingginya volume kendaraan pada sore hari, kemacetan juga disebabkan akses jalan dari fly over Pasopati menuju Jalan Diponegoro ditutup. Sehingga, kendaraan melaju hingga Jalan PH Mustopa.
"Sore baru kelihatan macetnya, karena mungkin sudah banyak yang pulang kerja," kata salah seorang juru parkir di Jalan Surapati, Selasa (30/11/2021).
Diperkirakan, kemacetan akan semakin parah hingga menjelang petang. Sementara warga pulang kerja semakin banyak.
Ketua DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat, Muhamad Sidarta menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada masyarakat, apabila terganggu oleh massa buruh yang memperjuangkan hak dan kepentinganya.
"Kami sedang memperjuangkan upah yang terus dikurangi secara sistemik. Karena upah buruh dibelanjakan kembali kepada pelaku usaha lainnya, sehingga diharapkan bisa saling menguatkan," tukasnya.
Pantauan di lapangan, kemacetan terjadi setelah Jalan Djunjunan menuju fly over Pasopati.
Kendaraan tampak stak akibat padatnya mobil yang mengarah ke Jalan PH Mustopa. Begitupun dari arah sebaliknya, kendaraan macet sejak perempatan Pahlawan.
Selain karena tingginya volume kendaraan pada sore hari, kemacetan juga disebabkan akses jalan dari fly over Pasopati menuju Jalan Diponegoro ditutup. Sehingga, kendaraan melaju hingga Jalan PH Mustopa.
"Sore baru kelihatan macetnya, karena mungkin sudah banyak yang pulang kerja," kata salah seorang juru parkir di Jalan Surapati, Selasa (30/11/2021).
Diperkirakan, kemacetan akan semakin parah hingga menjelang petang. Sementara warga pulang kerja semakin banyak.
Ketua DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat, Muhamad Sidarta menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada masyarakat, apabila terganggu oleh massa buruh yang memperjuangkan hak dan kepentinganya.
"Kami sedang memperjuangkan upah yang terus dikurangi secara sistemik. Karena upah buruh dibelanjakan kembali kepada pelaku usaha lainnya, sehingga diharapkan bisa saling menguatkan," tukasnya.
(hsk)