Exit Tol Bekasi Barat Padat 6 Kilometer Imbas Banjir di Jalan Arteri, Lalu Lintas Dialihkan
loading...

Kepadatan kendaraan terjadi di exit Tol Bekasi Barat akibat banjir di jalur arteri. Kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Foto/Ist
A
A
A
BEKASI - Kepadatan kendaraan terjadi di pintu keluar (exit) Tol Bekasi Barat akibat banjir di jalur arteri atau jalan umum. Pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
“Saat ini terjadi kepadatan arus lalu lintas imbas dari genangan air yang terdapat di jalur arteri Bekasi Barat," kata Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).
Sandy menyebutkan, kepadatan kendaraan terjadi sepanjang 6 km. Pihak kepolisian bersama pihak lainnya telah melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan di exit Tol Bekasi.
“Antrean berdampak dari KM 13 sampai dengan KM 8. Untuk pengalihan arus exit Bekasi Barat diarahkan ke exit Bekasi Timur jalur A dan untuk exit Bekasi Barat di jalur B kita luruskan ke arah Jakarta,” ujarnya.
Sandy menambahkan, para pengendara menunggu antrean sehingga menyebabkan kepadatan arus lalu lintas.
“Mereka ada yang maksa menunggu sampai dibolehkan masuk sehingga menambah ekor kepadatan, ada juga yang paksa masuk akhirnya terjebak," jelas dia.
“Saat ini terjadi kepadatan arus lalu lintas imbas dari genangan air yang terdapat di jalur arteri Bekasi Barat," kata Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).
Sandy menyebutkan, kepadatan kendaraan terjadi sepanjang 6 km. Pihak kepolisian bersama pihak lainnya telah melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan di exit Tol Bekasi.
“Antrean berdampak dari KM 13 sampai dengan KM 8. Untuk pengalihan arus exit Bekasi Barat diarahkan ke exit Bekasi Timur jalur A dan untuk exit Bekasi Barat di jalur B kita luruskan ke arah Jakarta,” ujarnya.
Sandy menambahkan, para pengendara menunggu antrean sehingga menyebabkan kepadatan arus lalu lintas.
“Mereka ada yang maksa menunggu sampai dibolehkan masuk sehingga menambah ekor kepadatan, ada juga yang paksa masuk akhirnya terjebak," jelas dia.
(shf)