Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:23 WIB
loading...
Kisah Penangkapan Crazy...
Sosok Kiai Murmo Wijoyo menginspirasi Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan ke Belanda, yang dianggap menindas kaum pribumi. FOTO ILUSTRASI/IST
A A A
NAMAKiai Murmo Wijoyo mungkin tak begitu dikenal dalam kisah perjuangan Pangeran Diponegoro . Namun sosoknya menginspirasi sang pangeran muda melakukan perlawanan ke Belanda, yang dianggap menindas kaum pribumi.

Saat itu Belanda bersekutu dengan Keraton Yogyakarta demi menangkapi beberapa orang yang dianggap musuh dan berseberangan dengan pihak Istana. Dari sekian orang yang ditangkap Kiai Murmo Wijoyo merupakan salah satunya. Crazy rich di era pangeran asal Pajang itu menjadi korban penangkapan sewenang-wenang Belanda dan Istana Yogyakarta.

Kiai Murmo Wijoyo adalah tokoh agama, kiai, dan crazy rich yang begitu terpandang. Ia merupakan kelahiran desa perdikan (desa bebas pajak) Mojo, kampung asal Kiai Mojo, penasihat agama Pangeran Diponegoro, sebagaimana dikisahkan Peter Carey dalam bukunya Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro: 1785-1855.



Ketika masih muda, Kiai Murmo pindah ke Kepundung dekat Delanggu, salah satu dari desa perdikan Yogya yang paling kaya dan merupakan tempat kelahiran ibunda Sultan pertama Mas Ayu Tejowati. Sang kiai ini ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan ayah Pangeran Diponegoro.

Ia juga merupakan salah satu guru agama yang mengunjungi Tegalrejo. Saat itu sang pangeran masih anak-anak dan kerap kali pangeran belajar agama kepada Kiai Murmo Wijoyo. Sang pangeran jelaslah sangat menghormati kiai tersebut.

Suatu hari sang pangeran mendengar Belanda menangkap Kiai Murmo saat sedang mengajarkan ilmu agama kepada santri-santrinya. Tak hanya ditangkap, Kiai Murmo juga diasingkan oleh Belanda ke Ambon.

Bahkan sang penguasa residen wilayah Belanda atau sekelas pejabat pemerintah daerah kala itu Nahuys Van Burgst juga memerintahkan penyitaan dan perampasan harta benda Kiai Murmo Wijoyo tanpa sebab. Diduga penangkapan dan pengasingan sang crazy rich era Diponegoro ini hanya dijadikan kedok agar Belanda bisa menguasai harta benda milik sang kiai dan menjarah harta kekayaan desa Kepundung.

Kiai Murmo akhirnya dipulangkan Belanda ke tanah Jawa kembali pada September 1824. Ia diizinkan kembali ke Semarang dari pengasingannya di Ambon, tetapi kondisi kesehatan guru agama Pangeran Diponegoro semasa kecil itu sudah memburuk, hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya tanpa melihat keluarganya lagi.

Lambat laun tak hanya Kiai Murmo yang menjadi korban tangan besi sang residen Belanda, para santri yang belajar agama pun ikut dijatuhi hukuman mati. Pasalnya mereka dianggap menjadi simpatisan pro Pangeran Diponegoro.

Kasus penangkapan Kiai Murmo dan peristiwa penangkapan santri menjadi tahap penting merosotnya hubungan Diponegoro dengan penguasa kolonial Belanda. Pengasingan sang kiai selama enam tahun dan penangkapan santri mengguncang jiwa, serta menumbuhkan keyakinan diri Pangeran Diponegoro, bahwa para pejabat baru Belanda pasca 1816 dan para penyewa tanah betul-betul tidak menghormati Islam.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
Serangan Mendadak 2...
Serangan Mendadak 2 Arah Kerajaan Majapahit dan Pasukan Tartar Mongol ke Daha Kediri
Kisah Ajudan Pribadi...
Kisah Ajudan Pribadi Tohjaya Raja Singasari Berbalik Lawan Majikan
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Kolonel Agus Hernoto:...
Kolonel Agus Hernoto: Legenda Kopassus yang Berani Hadang Jenderal LB Moerdani dengan Moncong Senjata
Majapahit Taklukan Kerajaan...
Majapahit Taklukan Kerajaan Thailand Berujung Hubungan Erat Melayu dan Jawa
Pengamanan Istana Singasari...
Pengamanan Istana Singasari Diperketat usai Anusapati Habisi Nyawa Ken Arok
Kisah SBY yang Selamatkan...
Kisah SBY yang Selamatkan Pimpinan Musuh saat Perang di Timor Timur demi Taati Hukum Perang
Kisah Perdebatan 2 Pemuka...
Kisah Perdebatan 2 Pemuka Agama dan Kecerdikan Ken Arok Bunuh Penguasa Tumapel
Rekomendasi
Sarwendah Penasaran...
Sarwendah Penasaran dr Richard Lee Jadi Mualaf, Banyak Tanya soal Prosesnya
Intip Perkiraan Gaji...
Intip Perkiraan Gaji Pegawai Antam untuk Fresh Graduate, Peluang Menjanjikan di Sektor Pertambangan
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
Berita Terkini
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
1 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
2 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
3 jam yang lalu
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
9 jam yang lalu
Infografis
Makanan yang Bisa Memicu...
Makanan yang Bisa Memicu Maag Akut saat Menjalankan Ibadah Puasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved