Antisipasi Gelombang 3 COVID-19, Pemkot Bandung Perketat Aktivitas Warga Jelang Nataru
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal mengambil sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19 . Di antaranya kembali mengetatkan sejumlah aktivitas pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
"Mungkin akan dibatasi lagi untuk hadapi libur panjang, penyekatan jalan juga kemungkinan ada," kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Bandung, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Tak Taat Aturan Prokes, Pemkot Bakal Evaluasi Operasional Ruang Publik di Bandung
Menurut Oded, saat ini Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung juga tengah membahas dan menganalisa sejumlah potensi yang terjadi pada libur Nataru mendatang.
Tak hanya itu, Oded mengaku juga telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan jajaran Forkopimda terkait antisipasi gelombang ketiga COVID-19. "Kemarin kita juga sudah berdiskusi dengan Kapolrestabes dan jajaran Forkopimda," ujar dia.
Indonesia sempat mengalami gelombang kedua COVID-19 pada Mei 2021 lalu. Salah satu penyebabnya yaitu diduga akibat mobilitas saat libur lebaran lalu. Sedangkan gelombang I terjadi pada November 2020-Januari 2021 lalu. Salah satu penyebabnya yaitu mobilitas saat libur Nataru 2021.
Baca juga: Sekolah Rawan Bencana di Bandung Barat Boleh Hentikan PTM Sementara
Saat ini, situasi COVID-19 di Kota Bandung sebenarnya cukup tertangani. Hingga 14 November 2021, tercatat hanya 136 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlah tersebut menurun 67 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Jumlah konfirmasi sembuh juga bertambah sebanyak 73 orang menjadi 41.736 orang. Sedangkan angka vaksinasi yang sudah mencapai 96 persen untuk dosis pertama dan 81 persen dosis kedua. Sementara untuk Bed Occupancy Rate (BOR) hanya 6 persen.
"Mungkin akan dibatasi lagi untuk hadapi libur panjang, penyekatan jalan juga kemungkinan ada," kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Bandung, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Tak Taat Aturan Prokes, Pemkot Bakal Evaluasi Operasional Ruang Publik di Bandung
Menurut Oded, saat ini Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung juga tengah membahas dan menganalisa sejumlah potensi yang terjadi pada libur Nataru mendatang.
Tak hanya itu, Oded mengaku juga telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan jajaran Forkopimda terkait antisipasi gelombang ketiga COVID-19. "Kemarin kita juga sudah berdiskusi dengan Kapolrestabes dan jajaran Forkopimda," ujar dia.
Indonesia sempat mengalami gelombang kedua COVID-19 pada Mei 2021 lalu. Salah satu penyebabnya yaitu diduga akibat mobilitas saat libur lebaran lalu. Sedangkan gelombang I terjadi pada November 2020-Januari 2021 lalu. Salah satu penyebabnya yaitu mobilitas saat libur Nataru 2021.
Baca juga: Sekolah Rawan Bencana di Bandung Barat Boleh Hentikan PTM Sementara
Saat ini, situasi COVID-19 di Kota Bandung sebenarnya cukup tertangani. Hingga 14 November 2021, tercatat hanya 136 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlah tersebut menurun 67 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Jumlah konfirmasi sembuh juga bertambah sebanyak 73 orang menjadi 41.736 orang. Sedangkan angka vaksinasi yang sudah mencapai 96 persen untuk dosis pertama dan 81 persen dosis kedua. Sementara untuk Bed Occupancy Rate (BOR) hanya 6 persen.
(msd)