Mulyadi Sarankan Pemprov Sediakan Alat Rapid Test di Pintu Masuk Sumbar
loading...
A
A
A
"Jika dari hasil test tersebut seseorang dinyatakan positif maka dapat segera dilanjutkan dengan tindakan medis dengan karantina atau isolasi. Dengan begini langkah nyata pencegahan penyebaran lebih terlihat dari pada sekedar himbauan dan mengisi formulir," kata dia.
Disamping itu, Mulyadi menuturkan, pemprov memiliki anggaran untuk penanganan COVID-19 sekitar Rp200 miliar. Sedangkan berdasarkan informasi yang ia peroleh, harga 30.000 rapid test kurang lebih Rp1.5 milair.
"Untuk 200.000 rapid test hanya memakan anggaran 10 miliar, pergunakanlah anggaran tersebut untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat kita di Sumbar," tutur pria kelahiran Bukittinggi tersebut.
Terakhir, mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini, melihat akibat pemerintah ragu-ragu melarang mudik dengan hanya melakukan imbauan agar masyarakat perantau tidak mudik/kembali ke kampung halaman, menyebabkan kedatangan pemudik ke Sumatera Barat yg cukup besar.
Tidak bisa dihindari, karena itu tidak ada jalan lain bagi pemerintah daerah, yaitu harus melakukan rapid test secara masif kepada pendatang dalam rangka memastikan tidak terjadinya penyebaran virus dari luar Sumatera Barat.
“Melakukan rapid test kepada pemudik yang kembali ke Sumbar adalah jalan paling akurat dari pada berwacana yang lain-lain," pungkasnya.
Disamping itu, Mulyadi menuturkan, pemprov memiliki anggaran untuk penanganan COVID-19 sekitar Rp200 miliar. Sedangkan berdasarkan informasi yang ia peroleh, harga 30.000 rapid test kurang lebih Rp1.5 milair.
"Untuk 200.000 rapid test hanya memakan anggaran 10 miliar, pergunakanlah anggaran tersebut untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat kita di Sumbar," tutur pria kelahiran Bukittinggi tersebut.
Terakhir, mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini, melihat akibat pemerintah ragu-ragu melarang mudik dengan hanya melakukan imbauan agar masyarakat perantau tidak mudik/kembali ke kampung halaman, menyebabkan kedatangan pemudik ke Sumatera Barat yg cukup besar.
Tidak bisa dihindari, karena itu tidak ada jalan lain bagi pemerintah daerah, yaitu harus melakukan rapid test secara masif kepada pendatang dalam rangka memastikan tidak terjadinya penyebaran virus dari luar Sumatera Barat.
“Melakukan rapid test kepada pemudik yang kembali ke Sumbar adalah jalan paling akurat dari pada berwacana yang lain-lain," pungkasnya.
(zil)