Ambulans Pengangkut Jenazah Positif Corona Lewat, Jalan Diseterilkan
loading...
A
A
A
REMBANG - Dengan menggunakan pengeras suara, anggota Polsek Kaliori, Kabupaten Rembang meminta warga masuk ke dalam rumah, di sepanjang jalan kampung yang dilalui mobil ambulans pembawa jenazah pasien positif COVID-19 , Kamis (28/05/2020) tengah malam.
Kapolsek Kaliori, Iptu Sunarto menjelaskan, langkah tersebut untuk mencegah kerumunan warga yang ingin menyaksikan dari dekat. Begitu jenazah tiba dari rumah sakit umum daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang, Kamis (28/5/2020) sekira pukul 23.30 WIB Kamis malam, jenazah langsung dimakamkan.
“Jadi jalurnya kita sterilkan, jangan sampai banyak yang ambil foto di pinggir jalan. Makanya kita minta untuk masuk ke dalam rumah, “ kata Kapolsek.
Iptu Sunarto menambahkan, warga yang boleh masuk ke dalam area makam, hanya mereka yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Sedikitnya 12 orang yang tediri dari tenaga kesehatan, anggota Satuan Sabhara Polres Rembang dan relawan membantu proses pemakaman jenazah.“Sebelumnya kami juga lakukan pengamanan penggalian makam, sampai pemakaman selesai, “ tandasnya.
Sementara itu Camat Kaliori, Harjono menyatakan, tidak ada penolakan dari masyarakat, terkait pemakaman jenazah positif COVID-19 tersebut.“Alhamdulilah lancar, warga desa menerima dengan baik, karena demi kebersamaan dan rasa cinta Tanah Air. Kebetulan pihak puskesmas, polsek dan Koramil ikut membantu, “ ungkap Camat.
Harjono mengimbau pasca kejadian ini masyarakat jangan cemas berlebihan, namun sebaiknya disiplin mematuhi anjuran pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Jangan panik, mohon masyarakat tetap tenang. Apa yang dianjurkan pemerintah dengan pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan dijalankan untuk memutus mata rantai COVID-19, “ urainya.(Baca juga : Positif Corona, Pemudik dari Jakarta Meninggal di Salatiga )
Sebelumnya, pasien pria berusia 56 tahun dari sebuah desa di Kecamatan Kaliori meninggal dunia, Kamis (28/05) sekira pukul 18.15 WIB, setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr R Soetrasno Rembang sejak tanggal 21 Mei 2020. Ini menjadi kasus kematian pertama akibat COVID-19 di Kabupaten Rembang. Kondisi pasien memburuk, karena gangguan sesak napas.
Dia yang bekerja sebagai sopir, sempat mempunyai riwayat kirim barang ke Jakarta. Sebelum meninggal dunia, korban lebih banyak hidup bersama dengan isteri keduanya, sedangkan untuk lokasi pemakaman jenazah berada di kampung tempat tinggal isteri pertamanya, karena korban kebetulan juga masih ber KTP desa tersebut.
Kapolsek Kaliori, Iptu Sunarto menjelaskan, langkah tersebut untuk mencegah kerumunan warga yang ingin menyaksikan dari dekat. Begitu jenazah tiba dari rumah sakit umum daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang, Kamis (28/5/2020) sekira pukul 23.30 WIB Kamis malam, jenazah langsung dimakamkan.
“Jadi jalurnya kita sterilkan, jangan sampai banyak yang ambil foto di pinggir jalan. Makanya kita minta untuk masuk ke dalam rumah, “ kata Kapolsek.
Iptu Sunarto menambahkan, warga yang boleh masuk ke dalam area makam, hanya mereka yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Sedikitnya 12 orang yang tediri dari tenaga kesehatan, anggota Satuan Sabhara Polres Rembang dan relawan membantu proses pemakaman jenazah.“Sebelumnya kami juga lakukan pengamanan penggalian makam, sampai pemakaman selesai, “ tandasnya.
Sementara itu Camat Kaliori, Harjono menyatakan, tidak ada penolakan dari masyarakat, terkait pemakaman jenazah positif COVID-19 tersebut.“Alhamdulilah lancar, warga desa menerima dengan baik, karena demi kebersamaan dan rasa cinta Tanah Air. Kebetulan pihak puskesmas, polsek dan Koramil ikut membantu, “ ungkap Camat.
Harjono mengimbau pasca kejadian ini masyarakat jangan cemas berlebihan, namun sebaiknya disiplin mematuhi anjuran pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Jangan panik, mohon masyarakat tetap tenang. Apa yang dianjurkan pemerintah dengan pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan dijalankan untuk memutus mata rantai COVID-19, “ urainya.(Baca juga : Positif Corona, Pemudik dari Jakarta Meninggal di Salatiga )
Sebelumnya, pasien pria berusia 56 tahun dari sebuah desa di Kecamatan Kaliori meninggal dunia, Kamis (28/05) sekira pukul 18.15 WIB, setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr R Soetrasno Rembang sejak tanggal 21 Mei 2020. Ini menjadi kasus kematian pertama akibat COVID-19 di Kabupaten Rembang. Kondisi pasien memburuk, karena gangguan sesak napas.
Dia yang bekerja sebagai sopir, sempat mempunyai riwayat kirim barang ke Jakarta. Sebelum meninggal dunia, korban lebih banyak hidup bersama dengan isteri keduanya, sedangkan untuk lokasi pemakaman jenazah berada di kampung tempat tinggal isteri pertamanya, karena korban kebetulan juga masih ber KTP desa tersebut.
(nun)