Kasus Melonjak, Sulsel Berpotensi Masuk Zona Rawan

Sabtu, 17 Juli 2021 - 12:20 WIB
loading...
A A A
Menurutnya jika hal ini tidak segera dibenahi maka tidak menunggu waktu lama situasi buruk akan semakin terbuka lebar.

Selain itu dirinya juga mengatensi Ibu Kota Makassar selaku episentrum, Makassar menurutnya sudah masuk kategori 4, dimana semestinya setiap invidu sudah harus membatasi mobilitasnya. Dirinya juga menganggap aktifitas WFH secara keseluruhan sudah semestinya diterapkan.



"Dalam WHO pada wilayah pandemik, tidak terkendali dengan respon terbatas, itu Makassar masuk dalam kategori level empat. Setiap individu harus membatasi mobilitasnya dengan berdiam di rumah," ujarnya.

Ridwan juga memperingatkan kondisi secara nasional. Dia menyebut sudah sepekan terkahir rekor pertambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia menduduki posisi tertinggi secara global.

Hal ini kata dia adalah bukti ketidakberdayaan sistem kesehatan mengelola pandemi Covid-19.

"Overview situasi Indonesia per 15 Juli sebanyak 56.757 kasus baru dengan kasus aktif 17,6% (480.199). Angka kematian 2.7% (70.192). Positifity rate 30%. Dari gambaran ini memberikan insight kepada kita semua bahwa sekarang penanganan pandemik Covid-19 memasuki fase ekstrim," lanjutnya dalam keterangan tertulis.

Hasil estimasi health data.org menunjukkan jumlah orang Indonesia yang sudah terpapar Covid-19 sekitar 18% (Juni 2021). Dengan reproduksi kasus R 1.38. Sementara angka penemuan kasus hanya sekira 6%. Dengan varian baru B1.617.2 sebagai determinant utama penyebaran.

Faktor mobilitas penduduk sebagai driver penularan telah mengalami penurunan sebesar 15-20% sebagai dampak pemberlakuan PPKM dan PPKM Darurat.

Sementara Program Cakupan penggunaan masker baru sekira 75%. Dari segi kemauan untuk mendapatkan vaksin sebesar 75.5% dan hingga sekarang cakupan vaksin baru sekira 17-20% secara nasional.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3194 seconds (0.1#10.24)