Kasus Melonjak, Sulsel Berpotensi Masuk Zona Rawan

Sabtu, 17 Juli 2021 - 12:20 WIB
loading...
Kasus Melonjak, Sulsel...
Kasus Covid-19 di Sulsel terus meningkat tajam beberapa hari terakhir. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Kasus Covid-19 di Sulsel belakangan terus mengalami peningkatan, sejumlah pihak memperingatkan potensi Sulsel menjadi zona rawan seperti Jawa dan Bali.

Epidemiolog Unhas Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, saat ini Sulsel menyentuh angka 198% pertumbuhan kasus, jumlah tersebut sangat mengkhawatirkan dimana kurang 2% masuk kategori zona rawan.

Zona rawan kata dia, sudah masuk kategori untuk didorong ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiaran Masyarakat (PPKM) darurat. Pemerintah kata dia perlu secepatnya mengambil tindakan untuk men-cutoff kenaikan sebelum mencapai 200%.



"Sulsel dengan pertumbuhan 198% itu sangat kritis di borderline merah, ini perlu cut off. 200% pertumbuhan kasus baru, Sulsel masih di 198%, jadi sangat sedikit lagi atau kurang 2% untuk dianggap masuk zona rawan yang harus segera PPKM darurat," ujarnya memperingatkan.

Ridwan mengatakan, pemerintah perlu meningkatkan sense of crisis-nya, kondisi Sulsel tidak sedang baik-baik saja, diperlukan kerjasama oleh seluruh sektor untuk menekan kembali kasus yang ada.

"Dalam kondisi seperti ini, konsolidasi pengelola program sangat penting. Sense of krisis pejabat sangat penting untuk merespon secara cepat dan tepat pandemi ini," lanjutnya.

Ridwan mengatakan, pemerintah perlu memaksimalkan 3T, saat ini pemerintah hanya fokus pada treatment, sementara progres penting yaitu Testing dan Tracing justru masih menjadi kelemahan.

Dia menyebut ratio tracing masih terpaut 1:3, jumlah tersebut masih timpang, apalagi isolasi mandiri tidak terkontrol dengan baik.

"Tracing kedodoran dengan ratio 1:3 saja, dan isolasi mandiri yang tidak terkontrol, semoga dapat dikelola lebih baik. Artinya yang perlu diperbanyak ini testing dan tracing," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2137 seconds (0.1#10.140)