Salat Idul Adha di Pangkep Diizinkan di Masjid dengan Prokes Ketat
loading...
A
A
A
PANGKEP - Pemerintah Kabupaten Pangkep mengizinkan pelaksanaan salat Idul Adha digelar di masjid dan lapangan, dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Pangkep saat menggelar rapat koordinasi tentang pelaksanaan Idul Adha di aula Kantor Kemenag Pangkep, Selasa (13/7/2021).
Usai rakor, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana yang memimpin rapat itu menyampaikan, pelaksanaan Idul Adha tetap di Masjid. Rapat ini dihadiri pengurus masjid juga unsur kepolisan dari Polres Pangkep dan Kodim 1421.
"Kita sepakat, buka seluruh masjid-masjid. Khusus ibu kota kecamatan dilaksanakan di lapangan," jelasnya.
Meski demikian, sejumlah masukan diterima dari peserta rakor. Khususnya terkait waktu pelaksanaan agar tidak terlalu lama. Termasuk saat kegiatan kurban agar tidak berkerumun.
"Yang jelas, kita intinya pemerintah tekankan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan ," tambahnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pangkep Muhammad Nur Halik, menambahkan, pemerintah kabupaten Pangkep sangat bijaksana membuka masjid untuk pelaksanaan Idul Adha.
Olehnya itu, ditekankan kepada masyarakat agar pelaksanaan Salat Idul Adha harus mengikuti protokol kesehatan.
"Kita tetap membuka rumah-rumah ibadah. Insyaallah pelaksanaan Idul Adha tidak menimbulkan kluster baru. Kita mohon petunjuk dan bimbingan Allah agar kita semua dihindarkan dari Covid-19, menuju Pangkep religius," tambahnya.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Pangkep saat menggelar rapat koordinasi tentang pelaksanaan Idul Adha di aula Kantor Kemenag Pangkep, Selasa (13/7/2021).
Usai rakor, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana yang memimpin rapat itu menyampaikan, pelaksanaan Idul Adha tetap di Masjid. Rapat ini dihadiri pengurus masjid juga unsur kepolisan dari Polres Pangkep dan Kodim 1421.
"Kita sepakat, buka seluruh masjid-masjid. Khusus ibu kota kecamatan dilaksanakan di lapangan," jelasnya.
Meski demikian, sejumlah masukan diterima dari peserta rakor. Khususnya terkait waktu pelaksanaan agar tidak terlalu lama. Termasuk saat kegiatan kurban agar tidak berkerumun.
"Yang jelas, kita intinya pemerintah tekankan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan ," tambahnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pangkep Muhammad Nur Halik, menambahkan, pemerintah kabupaten Pangkep sangat bijaksana membuka masjid untuk pelaksanaan Idul Adha.
Olehnya itu, ditekankan kepada masyarakat agar pelaksanaan Salat Idul Adha harus mengikuti protokol kesehatan.
"Kita tetap membuka rumah-rumah ibadah. Insyaallah pelaksanaan Idul Adha tidak menimbulkan kluster baru. Kita mohon petunjuk dan bimbingan Allah agar kita semua dihindarkan dari Covid-19, menuju Pangkep religius," tambahnya.