264 Petugas Pemilu 2024 di Pangkep Sulsel Tumbang, Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
PANGKEP - Pemerintah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan mencatat sebanyak ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) tumbang akibat kelelahan.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep mencatat sebanyak 264 orang memerlukan penanganan medis selama tahapan pencoblosan hingga penghitungan suara pada Pemilu 2024.
“Paling banyak petugas yang tumbang karena sakit kepala, hipertensi, dan gangguan pada lambung,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, dr. Herlina,Sabtu (17/2/2024).
Menurut dia, kebanyakan petugas KPPS, yang kelelahan masih dirawat di RSUD Batara Siang Pangkep sejak Jumat 16 Februari 2024 tercatat 264 orang mendapatkan penanganan medis sebelum dua hari pemungutan suara hingga masa penghitungan suara di TPS.
Dari jumlah tersebut, 110 orang adalah anggota KPPS, 12 anggota PTPS, 32 Linmas, 57 pemilih, 7 personil TNI-Polri, 5 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 25 Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 16 orang saksi.
”Ratusan petugas pemilu 2024 tersebut tumbang akibat kelelahan saat mempersiapkan kelengkapan prosesi pencoblosan hingga hari pencoblosan, termasuk saat rekapitulasi tingkat TPS hingga kelurahan,” kata Kadinkes Kabupaten Pangkep dr Herlina.
Dia mengakui, dari jumlah 264 orang yang dirawat di puskesmas dan rumah sakit akan terus bertambah. Pasalnya, masih ada beberapa puskesmas di kecamatan yang belum melaporkan di aplikasi yang terinput dengan sistem Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep mencatat sebanyak 264 orang memerlukan penanganan medis selama tahapan pencoblosan hingga penghitungan suara pada Pemilu 2024.
“Paling banyak petugas yang tumbang karena sakit kepala, hipertensi, dan gangguan pada lambung,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, dr. Herlina,Sabtu (17/2/2024).
Menurut dia, kebanyakan petugas KPPS, yang kelelahan masih dirawat di RSUD Batara Siang Pangkep sejak Jumat 16 Februari 2024 tercatat 264 orang mendapatkan penanganan medis sebelum dua hari pemungutan suara hingga masa penghitungan suara di TPS.
Dari jumlah tersebut, 110 orang adalah anggota KPPS, 12 anggota PTPS, 32 Linmas, 57 pemilih, 7 personil TNI-Polri, 5 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 25 Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 16 orang saksi.
”Ratusan petugas pemilu 2024 tersebut tumbang akibat kelelahan saat mempersiapkan kelengkapan prosesi pencoblosan hingga hari pencoblosan, termasuk saat rekapitulasi tingkat TPS hingga kelurahan,” kata Kadinkes Kabupaten Pangkep dr Herlina.
Dia mengakui, dari jumlah 264 orang yang dirawat di puskesmas dan rumah sakit akan terus bertambah. Pasalnya, masih ada beberapa puskesmas di kecamatan yang belum melaporkan di aplikasi yang terinput dengan sistem Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
(ams)